HousingEstate, Jakarta - Proyek transportasi umum massal berbasis rel mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 15,7 km telah hampir selesai dan siap diuji-cobakan akhir tahun ini. MRT memiliki rute layang untuk jalur Lebak Bulus-Panglima Polim, dan di bawah tanah mulai dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI.
Salah satu penyedia bahan bangunan untuk proyek MRT adalah SCG, produsen berbagai material bahan bangunan asal Thailand yang untuk proyek MRT ini menyuplai formula beton SCG Super Semen yang memiliki beberapa kelebihan. Produk beton dengan formulasi khusus ini disebut memiliki durabilitas yang baik namun dengan pencampuran bahan yang lebih sedikit.
Menurut Budi Hermanto, GM Product Innovation & Application PT SCG Readymix Indonesia, proyek prestisius seperti MRT sangat wajar menggunakan material dan kontraktor terbaik dalam pengerjaannya. “Bayangkan saja, rute MRT itu berada di jalur protokol ibukota, jalur yang sangat VIP. Saat tendernya itu yang dicari produk ready mix khusus. Jadi, seleksinya sangat ketat dan kami memiliki produk itu sehingga terpilih,” katanya saat ajang SCG Construction Talk 2018 di Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Saat pengerjaan proyek MRT juga dilakukan dengan cara yang sangat spesifik dan detil. SCG misalnya, harus bisa menyuplai ready mix ke lokasi dengan jam kerja mulai pukul lima sore dan harus berhenti jam lima subuh. Setiap proses transportasi hingga loading di site proyek juga harus rapi.
Beberapa antisipasi lainnya juga diterapkan di proyek MRT. Budi menyebut, dari dua alat concrete pump yang dioperasikan di site proyek, pihaknya wajib menyediakan empat alat concrete pump dan semuanya harus berfungsi dengan baik. Dua untuk pekerjaan dan dua lagi untuk standby seandainya dua alat yang operasional malfungsi.
“Truk concrete pump kita juga seluruhnya dipasangi GPS. Jadi, kita harus tahu pasti di mana keberadaan truk tersebut dan selalu bisa dimonitor. Jadi sangat detil, selain material yang digunakan harus kualitas terbaik, kontraktor pelaksana proyek juga harus yang terbaik,” bebernya.