HousingEstate, Jakarta - Wings Corporation, produsen dan distributor produk rumah tangga serta makanan dan minuman, bekerja sama dengan Travacello Care melalui Yayasan Wings Peduli Kasih (YWPK), membangun sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) Gracia 2 di Desa Papu, Watumbaka, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). YWPK membantu membangun perpustakaan dan toilet Gracia 2 untuk meningkatkan minat baca dan kebersihan masyarakat lokal.

Menurut Public Relation Head PT Sayap Mas Utama (Wings Corporation) Gabriella Da Silva, aktivitas YWPK ini diharapkan bisa mendorong minat belajar sejak usia dini dan memperbesar harapan lama sekolah anak-anak. “Dengan begitu kita harapkan kualitas pendidikan juga akan meningkat. Bangunannya sendiri mulai dibangun September ini dan diharapkan selesai November 2018,” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (20/9/2018).

PAUD Gracia 2 dibangun di atas lahan hibah seluas 1 ha dengan luas bangunan 415 m2 yang terdiri dari dua kelas besar, masing-masing empat toilet untuk anak laki-laki dan anak perempuan, toilet dewasa, dapur, gudang, perpustakaan, teras, dan bale-bale.

Material bangunannya menggunakan atap Onduline, lantai dari papan kayu, dinding dan partisi menggunakan kombinasi kayu dan gedek, sementara ventilasi menggunakan bambu. Rangka atapnya juga menggunakan bambu dengan struktur tiang dan rangka menggunakan balok kayu.

Sekolah yang layak hingga saat ini masih menjadi salah satu kekurangan Pulau Sumba khususnya Sumba Timur. Meskipun kawasannya terkenal eksotis dan indah dan telah menjadi pilihan wisatawan domestik dan asing, Sumba Timur masih merupakan salah satu daerah tertinggal di tanah air.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks pembangunan manusia di Pulau Sumba hanya 64,19. Dari sisi pendidikan, harapan lama sekolah anak-anak di daerah itu hanya 6,73 (6 tahun).

Tingginya masalah kesehatan seperti diare, malaria, dan gizi buruk juga menjadi alasan lain pengembangan toilet bersih. Di lapangan YWPK juga memberikan edukasi kesehatan dengan materi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kebiasaan mencuci tangan yang benar, manajemen kebersihan menstruasi untuk remaja putri, dan lain sebagainya.

“Edukasi kami berikan berdasarkan kategori yang ditentukan seperti ibu rumah tangga, remaja, dan anak-anak. Harapannya mereka akan menjadi agen-agen perubahan bagi lingkungannya sehingga ke depan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik,” jelas Gabriella.