Senin, September 8, 2025
HomeBerita PropertiTargetkan Rp5 Triliun, BTN Raih Kredit Baru Rp8,7 Triliun dari IPEX 2018

Targetkan Rp5 Triliun, BTN Raih Kredit Baru Rp8,7 Triliun dari IPEX 2018

Bank BTN kembali menorehkan kesuksesan di ajang pameran properti Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 yang berlangsung 22-30 September 2018 di JCC Senayan, Jakarta. Dari target penyaluran kredit properti baru Rp5 triliun di ajang tersebut, Bank BTN bisa mencatat pencapaian Rp8,7 triliun.

“Kami menargetkan jumlah pengunjung 7.000 orang, tapi saat penutupan saja total pengunjung mencapai 13 ribu orang. Ini sangat luar biasa dan menandakan tanggapan postif  terhadap pameran ini,” kata Budi Satria, Direktur Consumer Banking Bank BTN, melalui rilis di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Kesuksesan itu, jelasnya, menjadi bukti lain tentang masih tingginya kebutuhan rumah sebagai hunian dan sarana investasi. Saat ekonomi lokal-global bergejolak, permintaan rumah tetap tinggi.

Untuk meraih pencapaian itu, Bank BTN memberikan banyak gimmick dan penawaran menarik selama IPEX 2018. Misalnya, promo bunga KPR ringan 6,25 persen selama setahun, yang praktiknya bisa lebih rendah lagi karena di-bundling dengan promosi subsidi bunga dari para pengembang yang bekerja sama dengan Bank BTN.

Ada juga promo yang merupakan rebranding dari produk KPR Easy Payment Bank BTN yang memungkinkan nasabah hanya membayar cicilan bunga untuk dua tahun pertama, sehingga cicilan KPR-nya lebih ringan. Kemudahan lain berupa persyaratan depe yang ringan dan pembebasan berbagai biaya seperti provisi, administrasi, appraisal, kemudian juga simplifikasi dokumen, serta tenor kredit yang bias sampai 30 tahun.

“Ajang pameran ini makin meningkatkan portofolio penyaluran kredit kami. Per Agustus 2018 kami sudah menyalurkan kredit subsidi untuk 128.218 rumah dan non subsidi 34.559 unit senilai Rp27,2 triliun. Angka ini naik 12,7 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp23,1 triliun. Secara target, tahun ini kami sudah mencapai 67,2 persen untuk penyaluran KPR dan kredit konstruksi untuk rumah murah atau setara dengan 503.968 unit dari target 750 ribu unit,” jelas Budi.

Berita Terkait

Ekonomi

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini