HousingEstate, Jakarta - PT Properti Bali Benoa (PBB/Ganda Land Group) mengembangkan proyek apartemen, kondovila, townhouse, dan hotel dengan nama Lavaya Condovilla di Jalan Waja, Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali. Ganda adalah nama pemegang saham mayoritas perusahaan ini yang juga mengembangkan proyek perkantoran premium Gama Tower (64 lantai) di HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Lavaya dibangun di atas lahan 2,3 ha setinggi enam lantai. Saat ini pembangunannya sudah mencapai 70 persen dengan target penyelesaian beberapa bulan mendatang. Proyek ini menyediakan 584 unit apartemen, 153 unit kondovila, 278 unit kamar hotel, dan delapan unit townhouse dengan total investasi mencapai Rp1 triliun.
“Ini merupakan proyek privat premium residence dan resort pertama di kawasan Tanjung Benoa. Selain untuk hunian, unit ini dikemas dengan konsep investasi yang sangat menarik. Penjualan proyek bersamaan dengan pembangunannya dengan target operasional tahun 2022,” kata Indra Saktiadi, General Manager Marketing Communication PBB, saat memperkenalkan proyek Lavaya untuk media di Jakarta, Jumat (18/1/2019).
Model investasinya seperti ini. Satu unit kondovila seharga Rp1,7 miliar bisa dimiliki oleh 15-20 orang sehingga per orang hanya membayar Rp118 jutaan yang dihitung satu lot. Investasi satu lot ini nantinya bisa dialihkan, dijual, atau diwariskan. Pengembang akan membeli kembali (buyback) unitnya sebesar 150 persen pada tahun ke-30. Investor juga akan mendapatkan hak menginap selama dua hari dalam setahun.
Untuk imbal investasi rutinnya atau return on investment (ROI), dua tahun pertama dijamin delapan persen per tahun. Pada tahun ketiga, porsi pembagian keuntungan 70:30 antara investor dan developer. Dalam perhitungannya, dengan okupansi 30 persen saja konsumen akan mendapatkan RoI delapan persen. Bila mencapai 60 persen, RoI mencapai 15-20 persen/tahun. Jadi, dalam lima tahun sudah impas (break even point/BEP).
“Untuk bisa memiliki satu lot juga cukup ringan, karena bisa dicicil tiga tahun sehingga angsurannya hanya Rp1,8 jutaan per bulan. Model lainnya juga ada dengan sistem easy owned scheme seharga mulai dari Rp65 juta dan buyback guarantee 10 tahun. Kami juga sudah bekerja sama dengan Marriott International yang membawa brand AC Hotels yang merupakan operator hotel kelas dunia,” jelas Indra.