HousingEstate, Jakarta - Paramount Land (700 ha) di Gading Serpong, Tangerang (Banten), besutan Paramount Enterprise terinspirasi membawa suasana kawasan hunian elit Menteng di Jakarta Pusat ke proyeknya, dengan merilis klaster Menteng Village (5,3 ha). Lokasinya premium, hanya beberapa ratus meter dari distrik pusat bisnis (CBD) Gading Serpong. Menawarkan 149 rumah dua lantai dengan luas bangunan 164 m2 di atas kaveling 12 x 15 m2 seharga Rp3,9 miliar/unit. Fasadnya tersedia dalam tiga pilihan: classic france, classic american, dan tropis modern. Respon konsumen cukup bagus karena hampir 90 persen rumahnya sudah terjual. “Sejak dipasarkan tahun 2015, sudah terjual 130-an unit. Sekarang kami konsentrasi membangunnya agar serah terima rumah tepat waktu,” kata Aryo T Ananto, Direktur Paramound Land.

HUNIAN DIDESAIN HEMAT ENERGI DIDUKUNG DENGAN TEKNOLOGI RUMAH CERDAS.

Green Property Awards 2018
KLASTER MENTENG VILLAGE,
PARAMOUNT LAND
Green Design

Full detached

Pola pengembangan rumah di Menteng, Jakarta, diaplikasikan di Menteng Village. Semua rumahnya dikembangkan tunggal atau full detached alias tidak menempel dengan rumah di sebelah kiri dan kanannya. Dengan konsep seperti itu, sirkulasi udara di dalam rumah pun menjadi lebih lancar. Rumah terasa nyaman meskipun tidak menggunakan alat pendingin ruangan. Konsumsi listrik bisa irit.

Agar sirkulasi udaranya lebih maksimal, seluruh model rumah dilengkapi banyak jendela yang didesain melingkar baik di lantai satu maupun lantai dua. Lingkungan klasternya dibuat asri dan rapi sehingga udara yang masuk ke dalam rumah terasa sejuk dan bersih. “Dengan konsep itu sinar matahari juga lebih maksimal masuk ke dalam rumah, sehingga mengurangi konsumsi listrik. Tidak banyak perumahan yang mengusung konsep full detached ini,” ujar sarjana arsitektur dari ITB Bandung itu.

 

Smart home

Seiring perkembangan teknologi informasi, rumah-rumah di Menteng Village juga dilengkapi fitur smart home dan home automation. Fitur itu bukan hanya memungkinkan penghuni mengontrol semua piranti elektronik di rumah dari jarak jauh lewat aplikasi di smart phone, tapi memudahkan pengaturan penggunaannya. Misalnya, fitur lighting control bisa dibuat mampu mengatur intensitas cahaya lampu. Jadi, konsumsi listrik bisa direduksi karena sistem penerangan menyesuaikan diri dengan penggunaan secara otomatis.

Setiap rumah juga dilengkapi solar water heater untuk pemanas air dengan kapasitas 130 liter. “Mandi air panas sudah jadi gaya hidup masyarakat kota, terutama mereka yang sering pulang malam. Penggunaan solar water heater didukung rumah full detached berimplikasi langsung terhadap biaya hidup, bulanan, bahkan tahunan yang jauh lebih sedikit dibanding rumah konvensional,” jelas Aryo.

Klaster juga didukung layanan siaga dengan panic button dan alarm system yang langsung terhubung ke pos keamanan. Jadi, bila ada penghuni yang butuh bantuan segera, atau ada masalah di sebuah rumah, petugas keamanan bisa langsung bertindak membantu mengatasinya. Karena konsep pengembangan itu, Menteng Village memperoleh Green Property Award 2018 kategori green design dari HousingEstate.