HousingEstate, Jakarta - Terlepas dari sejumlaha kasus yang terjadi dan juga belum adanya jaminan keamanan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bisnis pinjaman berbasis platform financial technology (fintech) kian populer karena menawarkan kemudahan. Yang juga menarik, pinjaman untuk renovasi rumah mengalami tren kenaikan yang cukup pesat.
Salah satunya dari Tunaiku, sebuah platform kredit tanpa agunan berbasis online dari Bank Amar, yang mencatat pinjaman untuk renovasi rumah saat ini mencapai porsi 50 persen dari total pinjaman nasabahnya.
Menurut Vishal Tulsian, Managing Director Bank Amar, pinjaman untuk renovasi rumah menempati posisi pertama disusul pinjaman untuk pendidikan, kesehatan, modal usaha, dan perjalanan.
“Tren pinjaman renovasi ini terus naik dan hal ini menunjukan kalau nasabah Tunaiku sudah meminjam untuk tujuan yang produktif. Data Tunaiku untuk awal tahun 2019 ini, penggunaan pinjaman renovasi tersebut sebagian besar ditujukan untuk perbaikan atap rumah, kamar mandi, dan dapur,” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Total nasabah yang meminjam untuk renovasi rumah saat ini mencapai 90 ribu orang. Tren kenaikan dan besarnya potensi dari segmen renovasi ini membuat Tunaiku akan terus mendukung dan memperbesar kebutuhan penyaluran dananya. Selain produktif, renovasi rumah juga dianggap meningkatkan taraf kehidupan nasabah.

Vishal Tulsian, Managing Director Bank Amar
Vishal memberikan sedikit tips seputar renovasi rumah. Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan beberapa langkah yang harus dilakukan dalam rangka renovasi rumah. Yaitu, detil apa saja yang akan direnovasi, mencari mandor dan tukang yang tepat, menghitung biaya renovasi bersama tukang atau mandor, menyeleksi toko bangunan, dan membuat gambar kerja sebagai acuan para tukang sehingga nanti setelah dana cair bisa langsung diaplikasikan.
“Saat ini pengajuan pinjaman untuk kebutuhan renovasi nasabah Tunaiku masih dari wilayah Jabodetabek khususnya Bekasi. Untuk data usia peminjam rata-rata antara 21-40 tahun, karyawan swasta, dengan rentang pendapatan Rp3-10 juta per bulan,” ungkapnya.
PT Bank Amar Indonesia atau Amar Bank dulunya bernama PT Anglomas Internasional Bank (Amin Bank) yang berdiri tahun 1991 di Surabaya. Tahun 2014 Amar Bank menjadi bagian dari Tolaram Group, perusahaan multinasional yang berpusat di Singapura. Tunaiku diluncurkan 2014 dengan plafon pinjaman antara Rp2–20 juta dengan tenor 6-20 bulan. Pemrosesan pinjaman diklaim hanya butuh waktu 24 jam.