HousingEstate, Jakarta - Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merancang integrasi sistem informasi perumahan secara online, guna memudahkan masyarakat mendapatkan informasi seputar program sejuta rumah. “Perkembangan teknologi harus disikapi dengan mempersiapkan sebuah sistem yang bisa mempermudah semua pihak terkait di bidang perumahan,” kata Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, saat Kementerian PUPR 4.0 Expo di kantor Kementerian PUPR di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Ia menjelaskan, sistem terintegrasi itu merupakan langkah kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang perumahan. Mulai dari institusi pemerintahan, asosiasi pelaku industri perumahan, sampai akademisi. Sistem berbasis online diharapkan bisa menarik generasi milenial untuk mengakses berbagai program serta kebijakan pemerintah di bidang perumahan.
Salah satu wujudnya adalah pengembangan sistem layanan informasi dan komunikasi seperti diamanatkan PP No. 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dengan adanya sistem integrasi komunikasi itu, informasi terkait perumahan bisa diakses dengan lebih mudah secara online.
Sebelumnya sudah banyak dikembangkan sistem layanan informasi dan komunikasi serupa untuk internal pemangku kepentingan di bidang perumahan dan khalayak umum. Ditjen Penyediaan Perumahan telah memiliki sistem informasi online Sienabler untuk lingkungan Kementerian PUPR seperti TNDE, EHRM, E-LHKPN, E-Presensi, E-BMN, Siprokum, E-Perjadin, dan Pinjam Ruang Rapat.
Kemudian sistem informasi penjaringan usulan program bantuan perumahan berbasis online atau Sibaru. Ada juga Sirusun, sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data berbasis online untuk proses bantuan pembangunan rumah susun. Lainnya Siprus, sistem informasi penyelenggaraan program rumah khusus mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, hingga serah terima secara online.
Ada juga E-RTLH, sistem informasi pengelola data RTLH berbasis online untuk penanganan rumah swadaya. Terakhir PSU Online untuk sistem informasi pengajuan usulan bantuan prasarana, sarana, utilitas (PSU) secara elektronik dan bisa diakses secara online.
“Jadi sekarang kalau ada usulan dari pengembang atau pemda untuk program perumahan, bisa (disampaikan secara) online tanpa perlu banyak kertas dan proposal. Dengan henpon masyarakat bisa mengakses syarat mendapatkan bantuan stimulant perumahan dari pemerintah. Keseluruhan sistem ini rangkaian upaya yang kami lakukan untuk meingkatkan efektivitias dan efisiensi penyelenggaraan bantuan penyediaan perumahan bagi seluruh masyarakat,” jelas Khalawi.