HousingEstate, Jakarta - Apartemen Sentra Timur Residence (STR/8 ha) di Pulogebang, Jakarta Timur, melakukan serah terima unit hunian di menara ketujuh Sapphire. Proyek hunian vertikal terpadu STR dikembangkan secara kerja sama operasional (KSO) antara Perumnas dan PT Bakrie Pangripta Loka (BPL/Bakrieland Development).
“Konsumen menara Sapphire 90 persen end user (yang membeli apartemen untuk dihuni sendiri). Kebanyakan dari Jakarta Timur, Bekasi, dan Jakarta Selatan,” kata Indra Gunawan, Direktur BPL, saat prosesi serah terima akhir pekan lalu.
GM Sales STR Ibah Djauhari menambahkan, Sapphire memiliki beberapa kelebihan terkait spesifikasi material dan fasilitas sendiri. Sapphire diluncurkan tahun 2016 dengan harga Rp12 juta/m2. Saat ini harganya diklaim mencapai Rp17 juta/m2.
“Total unitnya sebanyak 607 unit dan sudah terjual seluruhnya (sold out) dengan revenue mencapai Rp300 miliar. Hingga saat ini STR telah melakukan serah terima hingga 3.000 unit dan 80 persennya dihuni. Dengan adanya akses tol langsung dan kedekatan dengan Terminal Terpadu Pulogebang, hunian di sini jadi ideal karena harganya terjangkau di Jakarta,” tuturnya.
Dalam jangka menengah STR diniatkan menjadi proyek properti terintegrasi dengan transportasi massal atau transit oriented development (TOD) dengan adanya terminal terpadu itu, kereta komuter (melalui stasiun Cakung), dan jalur busway (Transjakarta). Kawasan rtempat berdiri proyek merupakan bagian dari pengembangan pusat pemerintahan Jakarta Timur dan bersebelahan dengan Kawasan Industri Pulogadung (KIP) serta Kawasan Berikat Nusantara (KBN).