HousingEstate, Jakarta - Bank BTN sebagai bank yang fokus dalam penyaluran pembiayaan perumahan, ke depan akan makin menggenjot penyaluran kredit rumah komersial. Saat ini porsi kredit properti komersial dan bersubsidi 51:49. “Persentase kredit komersial dan subsidi kita hampir fifty-fifty. Yang subsidi lebih populis sehingga kesannya jadi porsi terbesar kita. Beberapa tahun terakhir penyaluran kredit komersial terus kita perbesar untuk mendongkrak pertumbuhan kita agar selalu di atas pertumbuhan rata-rata kredit secara nasional,” kata Budi Satria, Direktur Konsumer Bank BTN, kepada housingestate.id saat acara “100 Billion Achievement Awards 2019” di Jakarta pekan ini.
Pemberian awarding itu, menurut Budi, merupakan salah satu cara mendongkrak penyaluran kredit properti komersial itu. Dari ajang penghargaan bisa diketahui kebutuhan pembiayaan para pengembang selain dari survei. Dari situ bisa ditawarkan produk pembiayaan yang sesuai. Selain itu dibuatkan juga loyalty program untuk perusahaan-perusahaan developer dengan nilai penyaluran kredit tertentu.
Misalnya, developer yang berhasil menyalurkan kredit properti (KPR-KPA) Rp100 miliar dalam setahun atau kredit konstruksi di atas Rp1 triliun, akan mendapat kekhususan terkait pelayanan, kecepatan proses penyaluran, hingga bunga yang lebih rendah.
“Kami menyadari, saat berpameran transaksi (kredit) yang terjadi malah dengan bank lain. Rata-rata dari pameran yang jadi transaksi dengan kami, atau istilah kami yang jadi daging, hanya 40 persen. Ini juga akan ditingkatkan supaya yang jadi daging lebih besar. Sistem digital kami perkuat. Sekarang untuk lihat show unit bisa dengan teknologi 3D seperti kita datang ke ruang pameran. Banyak hal yang kami lakukan untuk target pertumbuhan kredit tahun ini 19 persen,” jelasnya.