Pekerja Informal Bisa Jadi Peserta Tapera, Ini Syaratnya

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) telah terbentuk dan lembaga ini akan mengelola triliunan dana tabungan perumahan para pekerja. Pada tahap awal prioritas Tapera adalah pembiayaan pemilikan rumah PNS serta anggota TNI-Polri, baru pekerja swasta yang ditargetkan bisa terlayani pada tujuh tahun yang akan datang. Tapera akan memotong penghasilan setiap pekerja sebanyak tiga persen (2,5 persen dari penghasilan pekerja, 0,5 persen dari pemberi kerja).
Bagaimana dengan pekerja informal atau pekerja mandiri seperti konsultan dan lain-lain? Menurut Deputi Komisioner BP Tapera Ariev Baginda Siregar, kalangan ini pun bisa mendapatkan manfaat Tapera.
“Pekerja mandiri dan informal juga bisa menjadi peserta Tapera dan mendapatkan manfaat pembiayaan pemilikan rumah, renovasi, atau pengembalian imbal hasil dari Tapera (saat usia pensiun). Hanya pekerja informal ini kita utamakan yang berbasis komunitas, dengan melihat tren transaksi di tabungannya di bank (dalam menilai kelayakan pembelian kreditnya). Mereka harus disiplin memperlihatkannya. Untuk pekerja informal lainnya, skemanya bisa berdasarkan upah minimum yang ditetapkan pemerintah daerah guna menentukan basis pemotongan iurannya,” katanya kepada housingestate.id saat acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Bank BTN di Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Misalnya, di satu daerah ditetapkan upah minimum regional Rp4 juta/bulan. Ada pekerja ojek daring dengan penghasilan rata-rata Rp3 juta/bulan. Kelompok ini bisa ikut Tapera. Karena merupakan pekerja mandiri, penghasilannya langsung dipotong tiga persen setiap bulan. Kecuali perusahaan aplikasinya bersedia memberikan kontribusi 0,5 persen, pengojek cukup mengiur 2,5 persen.
“Syarat untuk bisa memanfaatkan dana Tapera, minimal sudah menjadi peserta Tapera satu tahun. Sekarang kita fokus pada ASN (PNS) dulu. Tahun 2020 anggota TNI-Polri. Tahun 2023 kita mulai untuk pekerja informal berbasis komunitas. Tujuh tahun kemudian baru menyasar pekerja swasta,” jelas Ariev.