HousingEstate, Jakarta - Properti masih menjadi salah satu investasi menguntungkan. Pasar yang terus tumbuh akibat membesarnya jumlah penduduk membuat properti menjadi kebutuhan. Selain itu wujudnya nyata, nilainya tidak tergerus inflasi, dan aman. Di sejumlah kota baru sekitar Jakarta prospeknya lebih menjanjikan karena kawasannya semakin berkembang dan didukung fasilitas lengkap. Misalnya BSD City, Tangerang, Banten, yang kini menjelma menjadi pusat pertumbuhan baru paling menarik. Proyek yang dikembangkan Sinar Mas Land (SML) ini tumbuh menjadi permukiman menengah atas, pusat perdagangan, jasa, perkantoran, dan pusat pendidikan. “BSD City itu prototipe kota baru masa depan, konsep pengembangannya bagus, fasilitasnya komplit, dan menghadirkan inovasi inovasi baru yang menjadi kebutuhan masa depan,” ujar Suryanto Chandra, Dept. Head of Sales and Promotion Residential
BSD.

BSD mengembangkan Alesha House untuk memenuhi permintaan rumah kost para profesional mudah dan mahasiswa.

Kini BSD City tidak jauh berbeda dengan Jakarta, beragam fasilitas untuk kaum urban tersaji lengkap. Perkantoran, mal, pusat gaya hidup, hypermarket, ritel, hotel, area konvensi, perbankan, pusat bisnis, rumah sakit, semuanya ada. Beberapa di antaranya menjadi ikon kawasan, seperti AEON Mall, ICE (Indonesia Convention Exhibition), dan Q Big. Bedanya, BSD City sebagai kota satelit skalanya lebih kecil tetapi dirancang bagus dan tertata dengan infrastruktur memadahi. Letaknya yang strategis, dekat Jakarta, punya akses tol langsung, dan terkoneksi dengan dua stasiun kereta komuter menjadi keunggulan BSD City. Sejumlah korporasi besar termasuk beberapa perusahaan multinasional saat ini sudah berkantor di BSD City, antara lain Astra, Unilever, pusat riset Apple, Big Dutchman, Ferring Pharmaceuticals.

Kamar tidur dengan perabotan simpel

Alesha House

Sejalan dengan perkembangan kotanya kebutuhan hunian semakin besar tidak terkecuali rumah kost (rukosT). Potensi pasarnya makin besar karena di BSD City terdapat beberapa kampus favorit, misalnya Prasetiya Mulya University, International University Liaison Indonesia, dan Unika Atmajaya. Itu belum termasuk beberapa kampus lain di sekitar BSD City. Untuk memenuhi kebutuhan rukost developer mengembangkan hunian dengan konsep rental house (rumah sewa), yaitu Alesha House di kawasan Vanya Park (30ha). Lokasi Vanya Park dekat Courts Megastore di jalur BSD – Gading Serpong. Alesha House merupakan satu dari tujuh klaster yang sudah dibangun di Vanya Park. Di kawasan yang sama sebelumnya sudah dikembangkan Anartha House dengan konsep serupa.

Menurut Suryanto, Alesha House dibangun untuk meladeni kalangan investor yang ingin berinvestasi properti dan mendapatkan passive income dari penyewaan propertinya. Alesha House mencakup 386 unit yang terbagi dalam 44 blok. Masing-masing blok terdiri delapan unit atau dua unit setiap sisi. Setiap blok dilengkapi kolam renang yang diletakkan ditengah dikelilingi unit hunian. Bangunannya terdiri tiga lantai dengan arsitektur bergaya mediterania. Setiap unit terdiri 4 – 6 kamar tidur. Tipe 4 kamar bisa ditingkatkan menjadi 6 kamar dengan menambahkan kamar di lantai dasar. Bangunan dengan empat kamar dilengkapi lobi, semacam lounge untuk tempat santai, dan kitchen di lantai dasar. Sedangkan tipe enam kamar hanya ada kitchen. Fasilitas parkirnya memadai dengan rasio 1:1. Di dalam klaster disediakan golf car untuk mobilitas antarblok. Menuju berbagai kawasan dan fasilitas publik di BSD, seperti AEON, Giant Hypermarket, kampus, dan stasiun mudah menggunakan shuttle bus (BSD Link). Dalam radius 2 km terdapat fasilitas cukup lengkap. Misalnya QBig Mall (Ace Hardware, Informa, Rockstar Gym, Lulu Hypermarket, F&B), BSD Green Office Park, The Breeze, AEON Mall, ICE, Foresta Business Loft, dan lain-lain.

Kolam renang di tengah blok

Lingkungan klaster Alesha House

Alesha House dijual mulai Rp1,2 miliar per unit. Konsumen bisa memilih unit siap huni (ready stock) dan inden. Unit inden semuanya dirancang enam kamar dan tidak dilengkapi kolam renang. Harganya lebih murah dan ruangnya lebih optimal. “Konsumen tinggal memilih, kalau ingin punya lounge pilihannya tipe empat kamar, kalau pertimbangannya optimalisasi ruang pilihannya enam kamar,” ujar Suryanto.

Pembelian bisa secara tunai, tunai bertahap, dan KPR. Untuk tunai bertahap bisa sampai 12x angsuran. Sedangkan inden DP 20% dicicil 18x. Dengan tarif sewa Rp2,5 juta per bulan potensi pendapatannya berkisar Rp120-180 juta per tahun. Sebagai perbandingan rate kamar di Edutown BSD saat ini Rp2,5-3,5 juta per bulan. Itu dari sewa, belum menghitung capital gain dari kenaikan harga propertinya.

Apalagi Vanya Park dikembangkan dengan konsep menarik, yaitu resort home dengan tujuh taman tematik dan danau alami 7 ha. Fitur ini membuat lansekap kawasan menjadi lebih indah dan menarik. Selain itu di seberang Vanya Park terdapat West Park, komersial area yang sudah selesai dibangun dengan konsep resort & adventure. West Park dirancang untuk F&B dan menjadi downtown yang dilengkapi selasar dan stage untuk berbagai kegiatan. Kelak aksesnya semakin komplit karena dekat dengan rencana jalan tol Serpong-Tigaraksa- Balaraja. Salah satu interchange jalan tol ini berada dekat AEON. Sekitar 1-2 bulan mendatang jalan termbus dari Vanya Park ke ICE akan dibuka sehingga aksesnya lebih mudah.

 

Smart digital city

Dalam 3-5 tahun mendatang BSD akan semakin dinamis. Sekolah, perkantoran, kampus, dan komersial area bakal lebih semarak. Foresta Bussiness Loft, perkantoran di Jl Raya BSD Utama, koridor BSD-Gading Serpong, sudah mulai buka. Kini SML fokus mengembangkan Digital Hub, area seluas 25 ha yang dirancang menjadi Sillicon Valley-nya Indonesia. Kawasan tersebut menjadi bagian utama ekosistem BSD yang bertransformasi menjadi smart digital city. Sejumlah perusahaan multinasional di bidang IT sudah berkantor di sana. Misalnya Apple, Huawei, MyRepublic, Co Hive, Orami, Purwadhika Coding School, WGS Hub/Geeks Farm, Sales Stock, selain Unilever. Digital Hub akan menciptakan peluang bisnis baru mengingat yang beraktifitas di dalamnya dari kalangan milenial. Mereka butuh hunian simpel termasuk hunian kost, tempat hangout, clubbing, dan sebagainya.

BSD City juga semakin prospektif dengan dukungan infrastruktur komplit. Selain kereta komuter yang berhenti di dua stasiun (Rawabuntu dan Cisauk) kota baru ini juga dikelilingi beberapa ruas tol. Yaitu Serpong-Ulujami yang terkoneksi dengan tol Jakarta Outer Ring Road yang melingkupi Jakarta dari Pantai Indah Kapuk-Kembangan-Pondok Indah-Taman Mini-Cikunir-Cilincing hingga Tanjung Priok. BSD juga tersambung dengan JORR II yang pembangunannya hampir rampung. JORR II menghubungkan Bandara Soekarno Hatta-Kunciran-Serpong-Cinere-Jagorawi-Cibitung. Selain itu BSD terkoneksi dengan tol Serpong-Balaraja-Bandara yang merupakan kelanjutan tol Ulujami-Serpong. Dengan empat ruas tol itu BSD menjadi mudah diakses dari berbagai kawasan Jabodetabek. Inilah yang membuat kalangan bisnis, korporasi, dan investor asing termasuk yang mencari tempat tinggal melirik BSD.