HousingEstate, Jakarta - Arsitektur modern tropis diterapkan pada rumah tipe Lokakancana-A di tatar (klaster) Lokacitra, Kota Baru Parahyangan (1.250 ha), Bandung, Jawa Barat ini. Mulai dari tampilan muka dapat terlihat tatanan modern dari bentuk yang simpel dan aksen garis tegas vertikal berwarna abu-abu tua. Sentuhan tropis dihadirkan melalui aksen motif kayu dan bata merah pada bagian dinding fasad yang menciptakan kesan hangat dan natural.
Lokacitra menawarkan sekitar 300 rumah yang dipasarkan sejak pertengahan 2017. Selain tipe Lokakancana, developer menawarkan beberapa tipe lain. Yaitu, tipe Lokakomala 97/162 dan tipe Lokawanoja 100/126 dengan harga mulai dari Rp1,7miliar. Ada juga tipe Lokakancana sudut 190/225 seharga Rp3,18 miliar. “Konsumennya mayoritas keluarga yang putra-putrinya sudah butuh kamar tidur sendiri,” kata Raymond Hadipranoto, Marketing Manager PT Bela Parahiyangan Investindo, developer Kota Baru Parahyangan.
Open plan
Tipe yang ditampilkan ini dibangun dua lantai seluas 139 m2 di atas kaveling 162m2. Jumlah kamarnya empat ditambah satu kamar pembantu (4+1) dengan tiga kamar mandi dan carport yang dirancang untuk dua mobil. Lantai bawah dialokasikan untuk kamar tidur tamu, ruang tamu, ruang makan, dan pantry. Tata letak ruang di dalamnya dibuat terbuka (open plan), tidak banyak sekat terutama di lantai bawah. Bukaan ke halaman belakang yang berisi taman dimanfaatkan untuk memberi pandangan dari arah ruang makan dan pantry. Pintu lipat yang membatasi area dalam dengan taman belakang bisa dibuka maksimal untuk mengesankan ruang lebih luas dan memperlancar sirkulasi udara di dalam rumah. Sedangkan lantai dua seluruhnya untuk area privat, terdiri atas satu kamar tidur utama dan dua kamar tidur anak.
Ringkas dan efisien
Selaras dengan tampilan eksteriornya yang bernuansa cokelat, interior ruang dalam juga dominan cokelat. Layout terbuka dimaksimalkan dengan mengisi ruang tamu yang berfungsi juga sebagai ruang keluarga dengan sofa berbentuk L. Aksen biru toska dari sofa terlihat kontras dengan dinding warna peach di sudut ruang tamu ini. Menyambung dengan ruang tamu, terdapat dapur dengan set kabinet bermotif kayu berwarna cokelat tua. Dinding splash di area cuci dan masak ditempel motif keramik bergaya vintage.
Menyatu dengan dapur, ditempatkan meja makan berbentuk bundar dikelilingi empat buah kursi. Pilihan bentuk meja mampu menyiasati ruang sempit terasa lebih lega karena tidak memakan banyak tempat. Nuansa cokelat dan biru toska kembali ditemui di kamar tidur utama. Aksen biru dihadirkan pada bangku puff yang melengkapi meja rias dan set seprai. Sementara lemari tanam yang sebangun dengan dinding latar belakang ranjang, dibalut warna cokelat dengan urat-urat kayu yang terlihat.
Kamar anak juga dirancang kompak dengan tempat tidur built in dilengkapi ruang penyimpanan (storage) di bagian bawah. Lemari pakaian diletakkan di atas sejajar dengan tinggi ranjang merapat ke tembok. Meja belajar dan rak buku dibuat menyatu dengan lemari pajang sehingga terlihat ringkas dan efisien.