Layout Hunian Vertikal Rasa Rumah Tapak di The Loggia

Farpoint meluncurkan proyek apartemen terbaru The Loggia di Jalan Duren Tiga Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, beberapa bulan lalu. Dibangun di atas lahan seluas 1,1 ha, proyek akan terdiri dari dua tower apartemen (total 498 unit) yang digarap berkolaborasi dengan Tokyo Tatemono (Jepang).
Menurut Hellen Tri Utomo, Senior Marketing Manager The Loggia, konsep Jepang dipilih dalam pengembangkan apartemen untuk menghadirkan hunian dengan layout yang efisien dan fungsional. “Jadi kita bukan sekadar latah ikut-ikutan gaya Jepang, tapi memang desain Jepang sudah terbukti mampu menghadirkan layout yang efisien, fungsional, dan tetap nyaman untuk hunian,” katanya kepada housingestate.id di Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Untuk itu The Loggia menggandeng arsitek Jepang Yoshiharu Tsukamoto dari Atelier Bow Wow yang mengusung konsep reversibility into emptiness. Layout unit apartemen dibuat fleksibel dan bisa beralih fungsi sesuai kebutuhan penghuni, karena dilengkapi dengan furnitur dan ruang penyimpanan yang transformable ala Jepang.
Salah satu penerapannya berupa tempat tidur tingkat atau bunkbed yang memungkinkan bagian bawahnya dijadikan ruang belajar (bunkbed+study). Kemudian daybed yang dibuat partisi dengan sliding panel khas Jepang untuk membuat ruang privat, hingga breathing door untuk menghadirkan akses masuk yang kompak dan berfungsi juga sebagai ventilasi udara silang atau cross ventilation.
Penerapan desain itu menghadirkan sebuah hunian yang layak fungsi dengan banyak ruang penyimpanan yang dibutuhkan hunian kompak. Berlokasi di sekitaran Pancoran yang aksesnya mudah ke berbagai kawasan bisnis Jakarta, The Loggia menyediakan tipe mulai dari dua hingga tiga kamar tidur (KT) berukuran 72-117 m2.
“Ukuran mulai 70-an m2 memang terlihat luas untuk tipe apartemen, tapi ini tidak terlepas dari konsep yang ingin kita hadirkan untuk mendapatkan rasa homey seperti di rumah tapak. Ini apartemen pertama di koridor Duren Tiga yang kawasannya relatif masih hijau, kita bisa dapatkan unit yang kompak tapi ambience-nya seperti rumah tapak melalui konsep yang kita tawarkan,” jelasnya.
The Loggia akan dipasarkan secara resmi Agustus 2019. Saat ini masih menawarkan tahap pertama 50 unit dari 254 unit di tower pertama South Tower. The Loggia dipasarkan seharga Rp28 juta/m2 atau antara Rp2,1–3,5 miliar per unit. Hellen menyebut respon konsumen sangat positif setelah melihat show unit yang dihadirkan. Sejalan dengan penamaan Loggia yang merupakan istilah arsitektur dari Itali yang berarti desain yang memaksimalkan perputaran udara pada ruang.