Lippo Karawaci Akan Kembangkan Rumah Murah

PT Lippo Karawaci Tbk mengapresiasi kebijakan pemerintah terkait program pembiayaan KPR bersubsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun program-program perumahan lainnya. Hal ini bisa mendukung dan mempercepat kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci John Riady, beberapa program perumahan seperti KPR FLPP, KPR subsidi selisih bunga (SSB), bantuan uang muka, sampai pengurangan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) atas properti senilai di bawah Rp30 miliar dari semula Rp20 miliar menjadi bukti concern pemerintah terhadap sektor perumahan.
“Kami sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah itu, karena bisa mendorong sektor perumahan semakin maju dan semakin banyak masyarakat luas yang bisa mendapatkan rumah. Terlebih target penyaluran FLPP juga selalu ditingkatkan setiap tahun,” katanya saat acara halal bihalal dengan kalangan media di Jakarta, Jumat (21/6/2019).
John juga menyatakan, penyediaan hunian terjangkau juga menjadi komitmen Lippo Karawaci, dengan membangun ratusan ribu unit di pelosok tanah air dan hal tersebut akan terus dilanjutkan. Pria yang diangkat menjadi CEO Lippo Group pada awal tahun 2019 ini tidak menyebutkan spesifik contoh-contoh lokasinya.
Dalam jangka menengah Lippo Karawaci akan membangun 100 ribu rumah lagi dengan nilai investasi Rp100 triliun. Salah satu upaya merealisasikan rencana ini dengan menggandeng private equity yang telah memberikan komitmen investasi melalui pembelian right dan persetujuan pembelian saham Lippo Karawaci melalui right issue.
“Kebutuhan hunian kita sangat besar dan dengan berbagai insentif maupun program pemerintah, semoga sektor properti bisa menjadi pendorong pertumbuhan bisnis di tanah air dan bisa meningkatkan daya saing dan investasi kita. Kami akan lebih fokus mengembangkan land bank kami sekitar 8.000 hektar dengan 1.300 hektar sudah siap dibangun,” jelasnya.