Kamis, Oktober 23, 2025
HomeApartmentBranz Mega Kuningan Mulai Dibangun

Branz Mega Kuningan Mulai Dibangun

Tokyu Land Indonesia (TLI), anak usaha Tokyu Land Corporation (Jepang), memulai pembangunan (ground breaking) proyek mixed use premium Branz Mega Kuningan di kawasan distrik bisnis (CBD) Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Proyek seluas satu hektar itu akan membangun seluas 120 ribu m2 ruang yang terdiri dari satu tower apartemen (482 unit) dan apartemen sewa (service apartment).

“Proyek ini bisa dikerjakan on-schedule di tengah bisnis properti yang masih lesu. Ketepatan dan mutu produk selalu menjadi janji dan komitmen yang kami pegang teguh termasuk di proyek kami sebelumnya Branz Simatupang dan Branz BSD City yang sudah diserah-terimakan tahun 2018. Untuk Branz Mega Kuningan ini targetnya bisa diselesaikan awal tahun 2023 dan serah terima kuartal ketiga di tahun yang sama,” kata Toshio Kojima, Director of TLI, saat acara ground breaking, Rabu (26/2/2020).

Branz Mega Kuningan dirancang menjadi hunian dengan fasilitas terbaik yang akan terintegrasi dengan kawasan Mega Kuningan dengan jalur pedestrian lebar yang dibuat rindang. TLI sendiri merupakan perusahaan dengan dukungan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN), lembaga pemerintah yang mendukung penuh perusahaan Jepang yang berinvestasi di luar negeri. Tokyu Land merupakan perusahaan dengan pengalaman lebih dari 100 tahun mengembangkan dan merevitalisasi kota.

Branz Mega Kuningan digarap dengan konsep dan standar Jepang yang kuat dengan tenaga kontraktor, konsultan, desain, dan lainnya mayoritasnya dari Jepang. Pekerjaan konstruksi dikerjakan Shimizu Corporation (kerja sama dengan PT Bangun Cipta Kontraktor), pengawas desain dari Tokyu Architect & Engineers Inc, hingga nanti pengelolaannya dilakukan  manajemen operasional Jepang secara terpadu (All Japan).

Branz Mega Kuningan menawarkan tipe studio-3 kamar tidur (KT) berukuran 28-117 m2 seharga Rp1,5 miliar-Rp6,3 miliar/unit. Saat proyek mulai dipasarkan awal tahun lalu, penjualannya diklaim telah mencapai 160 unit. Selain apartemen dan apartemen sewa, Branz Mega Kuningan juga akan menyediakan area ritel seluas 3.000 m2.

“Situasi bisnis untuk apartemen high end memang masih berat. Namun begitu kami tetap optimistis karena secara umum suplai unit apartemen di kawasan CBD hanya sembilan persen. Terlebih ke depan situasinya kami lihat akan terus membaik. Branz Mega Kuningan nilainya yang terbesar dibanding di Simatupang dan BSD City dengan investasi mencapai Rp2,5 triliun,” tutur Kojima.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini