Senin, Oktober 20, 2025
HomeBerita PropertiHimperra: Tapera Harus Dikarbit Supaya Cepat Operasional

Himperra: Tapera Harus Dikarbit Supaya Cepat Operasional

Program Tabungan Perumahan Rakyat  (Tapera) masih terus menjadi perbincangan khususnya dari kalangan pengembang. Banyak yang berharap Tapera bisa menjadi solusi permasalahan pendanaan perumahan.  Diharapkan dengan adanya jumlah dana murah yang besar akan menjamin ketersediaan dana  untuk pembiayaan perumahan berjangka panjang.

Dengan sudah terbitnya aturan teknis PP No. 25 Tahun 2020, untuk tahap awal Tapera akan memfasilitasi pembiayaan perumahan untuk kalangan aparatur sipil negara (ASN), pekerja BUMN, BUMDes, hingga TNI-Polri sementara untuk pekerja swasta ada transisi mencapai tujuh tahun sebelum Tapera diberlakukan.

Menurut Ketua Umum DPP Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Harry Endang Kawidjaja, seharusnya program Tapera ini bisa segera diberlakukan kendati fokus awal untuk kalangan ASN. “Bagaimana caranya supaya ini bisa segera operasional khususnya untuk kalangan pekerja swasta, jadi Tapera ini harus dikarbitkan supaya manfaatnya lebih cepat terasa untuk pekerja,” ujarnya di acara webinar mengenai Tapera=Affordable Housing?, Kamis (16/7).

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat operasional Tapera ini. Endang menyebut, seharusnya dana untuk pembiayaan perumahan ini bisa ditalangi misalnya oleh BPJS Ketenagakerjaan (TK). Pasalnya, selama ini konsumen yang mengambil KPR bersubsidi yang memakai skim fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 70 persen diantarnya adalah para pekerja anggota BPJS-TK itu.

Menurut Endang, skema subsidi yang paling dirasakan oleh masyarakat menengah bawah adalah program FLPP ini. Berbagai program lainnya seperti subsisi selisih bunga (SSB), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sifatnya menghabiskan anggaran dan menjadi beban fiscal. Berbeda dengan FLPP yang merupakan dana bergulir sehingga ada pengembalian pokok dana dari cicilan KPR masyarakat.

Jadi kalau Tapera ini bisa dikarbit sehingga bisa beroperasi lebih cepat,  misalnya dengan ditalangi dana dari BPJS TK itu, maka pemerintah tinggal mengatur bagaimana perhitungan masuk-keluar dananya. “Saya yakin pasti manfaatnya akan lebih besar dan cepat dirasakan masyarakat. FLPP ini sudah pasti, pasarnya besar, bank semangat menyalurkannya. Jadi jangan hanya ASN saja yang bisa langsung merarasakan Tapera, tapi juga para pekerja  swasta. Jadi pemerintah adil,” tegasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini