Sabtu, September 6, 2025
HomeDIASosokSetia I. Rusli: Harus mengerti “A-Z Properti”

Setia I. Rusli: Harus mengerti “A-Z Properti”

Tahun ini Setia I. Rusli, Chief Marketing Officer (CMO) PT Cipta Harmoni Lestari (member of Harita Group), pengembang The Sanctuary Collection di Sentul City, Bogor, Jawa Barat, genap 20 tahun berkiprah di dunia properti. Pria 45 tahun ini mengawali karir di perusahaan broker properti asal Australia, Raine & Horne, tahun 1999 sebagai senior sales associate. Setelah itu bergabung dengan PT Pembina Sukses Utama (PSU) sebagai marketing & business development manager. PSU berkolaborasi dengan Ciputra Group mengembangkan gedung perkantoran Citra Tower Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selanjutnya Alumni Bachelor of Commerce, Curtin University, Western Australia, ini malang melintang di sejumlah perusahaan pengembang papan atas. Tahun 2005-2010 bergabung dengan PT Agung Podomoro Land Tbk sebagai sales manager untuk memasarkan sekitar 5.700 unit apartemen, ruko, dan kios di kawasan terpadu Season City, Jakarta Barat. Selanjutnya setelah sempat mensukseskan proyek apartment dari Jakarta Propertindo yang sempat vakum 4 tahun dalam 1 tahun terjual, eksekutif kelahiran 1975 ini masuk ke PT Modernland Realty Tbk sebagai general manager (GM) operasional kawasan industri di Cikande seluas 2000 hektar.

Kemudian ke Ciputra Group sebagai GM marketing, dan terakhir di Sinar Mas Land memasarkan perumahan mewah Nava Park di kota BSD City, Serpong, Tangerang, sebelum bergabung dengan PT Cipta Harmoni Lestari (CHL) tahun 2018. “Jadi, saya belajar selama 18 tahun di perusahaan pengembang top ten di negeri ini sebelum bergabung dengan Cipta Harmoni Lestari. Bekerja di perusahaan pengembang di tengah persaingan yang makin ketat, harus tahu A sampai Z. Tahu marketing, operasional, bisa buat feasibility study (FS), pengembangan, finansial, dan lain-lain,” tuturnya.
Di CHL, eksekutif yang akrab disapa Setia ini bersama timnya sudah sukses memasarkan konsep retail pertama di Indonesia yaitu Marchand Hype Station (266 unit) di distrik pusat bisnis (CBD) Emerald, kota baru Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Kendati pasar properti masih lesu, ruang usaha berupa ruko dan kios di Marchand Hype Station bisa terjual 80 persen dan direncanakan opening akhir tahun ini.

Setia dan timnya berhasil mengajak beragam start up company seperti resto dan kafe mengembangkan usaha di Marchand Hype Station, termasuk komunitas produk organik dan liestyle. Di Marchand dengan Rp300 jutaan para pengusaha pemula itu sudah bisa punya ruang usaha sendiri,” jelas Setia. Marchand Hype Station akan menjadi standar baru di era New Normal.

Setelah Marchand, alumni Stamford College, Singapura, ini dan timnya memasarkan proyek baru The Sanctuary Collection (5 ha). Perumahan ini dikembangkan CHL bekerja sama dengan dua developer dari Singapura, Perennial dan CNQC. The Sanctuary Collection akan mengembangkan lima klaster premium. Klaster pertama Tanglin Parc menawarkan 189 rumah dua lantai. “Kendati ada pandemi, Tanglin mendapat respon yang bagus dari konsumen. Sebanyak 60 persen dari 74 unit yang dipasarkan pada tahap pertama sudah di-tag konsumen,” ungkapnya.

Eksekutif yang ramah ini merasa memperoleh tantangan yang berbeda. dan memiliki keleluasaan untuk mengembangkan perusahaan dan memberikan kesempatan kepada timnya untuk berinovasi. “Otoritas penuh itu menimbulkan rasa memiliki terhadap perusahaan. Kita merasa diperlakukan sebagai partner untuk mensuksekan bisnis, bukan hanya karyawan,” kata ayah satu anak ini.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini