HousingEstate, Jakarta - Realisasi dana subsidi rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2020 diperkirakan bisa mencapai 110 ribu unit hingga 18 Desember 2020 nanti. Hal itu diutarakan oleh Prof Arief Sabaruddin, Direktur Utama Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan, instansi di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mengurusi dana FLPP, di sela-sela acara HousingEstate Awards (HEA) 2020 yang diselenggarakan oleh Majalah HousingEstate dan portal properti housingestate.id, 24 November 2020.
Jumlah tersebut melampaui kuota tahun 2020 yang sebesar 102,500 unit. Tentu ini kabar baik buat developer rumah subsidi yang sekarang berkas pengajuan KPR-nya sudah masuk ke bank penyalur KPR. Ada harapan pengajuan KPR para konsumennya bisa diakadkan sebelum tutup tahun nanti.
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) menerima HEA 2020 karena prestasinya yang luar biasa. Dari Januari-Oktober 2020 sudah menyalurkan KPR 97 persen lebih dari kuota FLPP 2020. Bahkan, saat pandemic dan instansi tersebut melakukan kerja di rumah (work from home-WFH) selama tiga bulan, rata-rata masih bisa menyalurkan dana FLPP untuk seribu unit per bulan berkat inovasi yang dilakukan berupa aplikasi SiKasep (System Informasi KPR Subsidi Perumahan) dan SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang) perumahan subsidi yang mulai diterapkan pada awal Januari 2020.
Baca Juga