Pencahayaan UV-C Signify Diklaim Bebaskan Ruang Dari Virus

Pandemi Covid-19 masih menjadi momok global, bahkan di Indonesia bulan Juli 2021 lalu kasus penularan hingga kematian akibat virus ini menjadi yang tertinggi di dunia. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengurangi angka penularan dan peningkatan penyembuhan pasien yang terdampak.
Salah satu yang membuat virus ini cepat menyebar karena transmisinya dalam bentuk aerosol atau partikel halus yang melayang dan bertahan di udara. Karena itu sangat penting memerhatikan kualitas udara di dalam ruangan dengan ventilasi yang cukup dan untuk ruang komersial harus juga memerhatikan tingkat kepadatannya.
Beberapa produk untuk mengurangi dampak penularan juga terus dihadirkan. Satu diantaranya produk dari produsen pencahayaan Signify. Menurut Country Leader Signify Indonesia Dedy Bagus Pramono, Signify terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan untuk selalu menjaga kualitas udara sebagai perlindungan tambahan khususnya di masa pandemi ini.
“Kami memiliki pengalaman dan rekam jejak lebih dari 35 tahun dalam inovasi pencahayaan, khususnya menggunakan pencahayaan UV-C yang efektif membunuh virus. Kami membawa aplikasi pencahayaan berteknologi UV-C ini untuk solusi penanganan penyebaran virus, bakteri, dan berbagai mikroorganisme lain guna mempercepat pulihnya kehidupan dan aktivitas masyarakat,” ujarnya saat acara diskusi bertajuk Perlindungan Gelombang Lanjutan: Disinfeksi Udara dalam Ruang dengan UV-C untuk mengurangi Risiko Transmisi Virus & Bakteri melalui Udara secara virtual, Jumat (6/8).
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health, Griffith University Australia, Dicky Budiman dalam paparannya mengatakan, pandemi ini bukanlah yang pertama maupun terakhir, dan umumnya pandemi yang menjadi masalah besar bagi manusia itu berupa penyakit yang ditularkan melalui udara.
“Karena itu pencegahan transmisi penyakit melalui udara sangat penting karena bukan hanya terkait COVID-19 saat ini tapi juga ke depannya. Potensi penularan di dalam ruang terutama yang tidak memiliki ventilasi memadai sangat besar. Meskipun ruangnya besar tapi untuk sirkulasi udara tetap harus dihitung dengan cermat. Sebagai gambaran, droplet yang dihasilkan orang bersin atau batuk bisa terbawa udara hingga sejauh 9 meter,” katanya.
Ventilasi yang tidak memadai dalam ruangan tertutup dapat menyebabkan virus dan bakteri bertahan lebih lama di udara sehingga saat seseorang masuk atau berjalan melewati ruang tersebut dan menghirup udaranya mereka bisa terinfeksi. Karena itu harus dipastikan ventilasi dan sirkulasi udara yang memadai, apalagi di ruang-ruang publik tertutup seperti perkantoran, sekolah, pertokoan, rumah makan, hingga rumah ibadah di mana ada banyak orang beraktivitas.
Karena itu sangat penting untuk menyediakan ventilasi, terlebih virus SARS-CoV-2 yang terkandung dalam Covid-19 ini bisa bertahan hingga tiga jam di udara. Sangat penting untuk melakukan desinfeksi termasuk desinfeksi udara dan ini harus menjadi bagian dari protokol kesehatan untuk melindungi masyarakat.
Signify memberikan aplikasi itu dengan memanfaatkan teknologi UV-C sebagai desinfeksi udara yang efektif dan bisa menjadi bagian dari protokol kesehatan di dalam ruangan publik. Teknologi UV-C khususnya upper air bisa memberikan perlindungan tambahan dari bahaya transmisi virus dan bakteri penyebab penyakit dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan tertutup.
“Dengan pemasangan yang tepat sesuai petunjuk keselamatan yang berlaku, luminer UV-C upper air Signify sangat aman digunakan meskipun ada orang di dalam ruangan. Ketinggian luminer ini dipasang dengan kombinasi desain luminer sehingga memungkinkan sistem ini mendesinfeksi udara yang bersirkulasi di dalam ruangan, bahkan saat ada manusia di bawahnya. Ventilasi mekanis maupun alami akan memutar udara yang telah didesinfeksi sehingga bisa menciptakan udara yang lebih sehat bagi mereka yang beraktivitas di dalam ruangan,” jelas Dedy.
Jadi mekanisme perlindungan dengan membunuh virus dan bakteri menggunakan teknologi UV-C ini menjadi tambahan perlindungan. Bukan berarti setelah menggunakan teknologi ini orang di dalam ruangan menjadi bebas beraktivitas. Protokol 3M tetap diterapkan, dan dengan mekanisme desinfeksi menggunakan UV-C ini risiko penularan virus Covid 19 menjadi lebih kecil.