HousingEstate, Jakarta - PT Metropolitan Land Tbk (Metland) berhasil mencatatkan laba bersih tahun buku 2021 sebesar Rp372 miliar. Pencapaian ini meningkat 36,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp272 miliar.
Menurut Direktur Metland Olivia Surodjo, tahun 2021 Metland bisa mencatatkan kinerja yang baik dan membukukan peningkatan laba di tengah situasi pandemi. Capaian ini membuat Metland bisa membagikan sebesar 17,5 persen dari laba bersih (Rp65,07 miliar) kepada pemegang saham dan alokasi Rp2 miliar untuk cadangan.
“Total nilai pendapatan perusahaan selama 2021 juga tumbuh positif yaitu sebesar Rp1,199 triliun atau meningkat 7,96 persen dari tahun sebelumnya Rp1,111 triliun. Peningkatan ini dikontribusi oleh penjualan tanah dan bangunan dan secara umum seluruh proyek memberikan kontribusi,” ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebagaimana siaran pers yang diterbitkan Jumat (1/7).
Pembukuan penjualan terbesar pada tahun buku 2021 mayoritas disumbang Metlend Menteng dan Wisteria, Metland Cyber City, dan Metland Cibitung dengan kontribusi 73 persen, khususnya dari penjualan produk residensial (73 persen) dan properti strata title (18 persen). Sementara kontribusi recurring income dari sewa pusat perbelanjaan 6 persen dan hotel, pengoperasian pusat rekreasi, perkantoran, dan lainnya 3 persen.
Direktur Metland Wahyu Sulistio menambahkan, untuk strategi tahun 2022, Metland akan mendorong penjualan dengan memberikan berbagai promo maupun gimmick pasar yang menarik seiring wacana kenaikan suku bunga. Hal ini untuk memberikan kemudahan dan stimulus bagi konsumen.
“Saat ini kami sedang menjalankan program spesial promo free BPHTB, AJB, dan KPR sehingga cicilan untuk perumahan yang kami pasarkan bisa mulai Rp4 jutaan per bulan. Kami juga terus mencermati tantangan yang masih akan dihadapi seperti eskalasi suhu politik, tantangan ekonomi global, pandemi Covid-19, dan lainnya. Hingga Mei 2022 kami berhasil membukukan marketing sales mencapai Rp607 miliar,” katanya. Yudis