Hingga Agustus BP Tapera Sudah Salurkan Rp14,6 Triliun KPR FLPP

Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) telah menyalurkan KPR subsidi dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) senilai Rp14,6 triliun untuk 126.227 rumah selama semester pertama 2023 (hingga 4 Agustus).
Persisnya dana Rp14,6 triliun itu untuk subsidi pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu, disalurkan untuk 9.233 perumahan yang dibangun 6.230 perusahaan developer. Dana FLPP itu disalurkan oleh 38 bank penyalur di 33 provinsi dan 386 kabupaten/kota. BP Tapera juga menyalurkan pembiayaan Rumah Tapera untuk kalangan ASN sebanyak 3.254 unit senilai Rp369,1 miliar.
Menurut Komisioner BP Tapera Adi Setianto, BP Tapera tahun ini menargetkan penyaluran pembiayaan Rumah Tapera dengan skema KPR FLPP sebanyak 229 ribu unit senilai Rp25,18 triliun, dan pembiayaan Rumah Tapera untuk ASN sebanyak 12.072 unit senilai Rp1,5 triliun.
”Kami terus berupaya optimal mendorong penyediaan hunian yang berkualitas, dan tepat sasaran, dihuni oleh kalangan yang tepat. Untuk itu kami terus melakukan inovasi dan peningkatan layanan penyaluran dana FLPP dan Tapera agar bisa terealisasi sesuai target,” katanya dikutip dari siaran pers resmi BP Tapera Selasa (15/8/2023).
Pada semester dua tahun ini BP Tapera akan menyalurkan pembiayaan Rumah Tapera untuk 8.818 unit rumah bagi ASN senilai Rp1,1 triliun, dan KPR FLPP bagi MBR non-ASN senilai Rp11,02 triliun untuk 102.773 unit rumah.
BP Tapera juga terus mendorong sinergitas dengan berbagai instansi untuk mempercepat penyaluran KPR FLPP. Salah satunya dengan menyelenggarakan akad kredit massal dengan Bank BTN untuk 10 ribu unit rumah subsidi dan non subsidi di perumahan Delta Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, minggu lalu, yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir.