Jumat, Desember 5, 2025
HomeBerita PropertiDiskon Hingga 40 Persen Dari Pintu Baja Fortress

Diskon Hingga 40 Persen Dari Pintu Baja Fortress

Merayakan 20 tahun kehadirannya di pasar per akhir Agustus lalu, JBS Perkasa, produsen pintu baja Fortress menggelar gebyar promo open house nasional di semua cabangnya di Indonesia. Yaitu, Tangerang, Surabaya, Solo, Bandar Lampung, Pekanbaru, Kendari, Makassar, dan Palembang.

“Selama tiga hari, 1-3 September 2023, kita open house serentak di delapan cabang di seluruh Indonesia. Kita kasih diskon harga 20 persen ditambah 20 persen, plus bebas ongkir dan cinderamata logam mulia,” kata Reynaldi, Manajer Telesales Nasional JBS Perkasa, dalam jumpa pers di kantor pusat JBS Perkasa, Karawaci, Tangerang, Kamis (31/8/2023). Ia memberikan keterangan mendampingi CEO JBS Perkasa Joni Effendi dan National Sales Manager Hens Sumarauw. Misalnya, Fortress tipe medium seharga Rp3,9 juta (siap pasang), bisa diperoleh seharga Rp2,5 juta. Sedangkan Fortress tipe ekonomis dari Rp1,5 jutaan menjadi Rp1 juta.

Fortress adalah daun pintu yang terbuat dari lembaran baja anti karat setebal 0,4-0,5 mm tergantung tipe. Setiap produk pintu Fortress diproduksi dengan cara di-press sehingga tidak ada sambungan pada daun pintunya. Setelah itu dilapisi (coating) anti karat. Pintu Fortress didesain seperti pintu kayu dengan berbagai pilihan warna dan motif, termasuk motif urat kayu. “Motifnya tidak bisa dikupas atau terkelupas, karena cetakan motifnya masuk ke dalam plat bajanya,” ujar Reynaldi.

Pintu Fortress dijual sudah berikut kusen plus 4 engsel. Bandingkan dengan pintu kayu yang hanya dilengkapi 2 engsel. Engsel pintu baja Fortress invisible (tidak terlihat), karena dimasukkan ke dalam kusennya. “Pintunya sama sekali tidak berat, sekitar 35 kilogram, sama dengan pintu kayu termasuk sistem buka tutupnya,” jelas Reynaldi. Selain pintu baja, JBS Perkasa saat ini juga memasarkan pintu alumunium, luxury wall panel Mevvah, dan smart door lock (digital handle) sebagai bundling daun pintu.

Tahun ini JBS Perkasa menargetkan penjualan Rp233 miliar dibanding Rp130 miliar tahun lalu. Joni Effendi yang merintis Fortress dari bengkel las folding gate pada Agustus 2003, optimis target itu akan tercapai. Antara lain karena adanya penawaran produk baru yang lebih ekonomis.

“Selain itu pintu baja itu lebih kuat dan tahan lama, tidak lapuk, tidak susut dan tidak lengkung, anti rayap, tahan api, dan rendah biaya perawatannya. Jadi, bisa jadi alternatif pintu kayu yang menghadapi masalah rayap dan pelapukan. Karena itu peluang pasar pintu baja masih besar,” tutur Joni.

Total selama 20 tahun kehadirannya, Fortress disebut sudah memasarkan 250.000 daun pintu di seluruh Indonesia. Keandalannya telah diganjar berbagai penghargaan seperti Top Brand Award berturut-turut selama 2021-2023 untuk kategori Bahan Bangunan Pintu Berbahan Baja Terbaik, dan Indonesia Award Magazine 2021 sebagai Best Product kategori Pintu Baja Motif Kayu. “Kita yang terbesar di antara belasan produk pintu baja yang ada di pasar,” katanya.

Joni berencana memperluas jaringan distribusi Fortress dari saat ini delapan menjadi 25 cabang di seluruh Indonesia. “Tahun depan kita targetkan 25 cabang itu bisa terwujud. Selain itu kita juga mau membangun pabrik di Jawa,” ungkapnya. Ia belum menyebutkan lokasi persis pabrik Fortress tersebut. Selain di delapan cabangnya, Fortress juga dipasarkan melalui 2.000 toko bahan bangunan tradisional dan modern.

Berita Terkait

Ekonomi

RUPSLB OCBC Ada Banyak Penyesuaian untuk Perkuat Perusahaan

Bank OCBC NISP (OCBC) telah menyelenggarakan Rapat Ummum Pemegang...

Kadin-Kementerian Ekraf Perkuat Pengembangan Ekonomi Kreatif

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kementerian Ekonomi...

Menko Airlangga Sampaikan Kabar Indah tentang Ekonomi Indonesia

Perekonomian Indonesia memasuki akhir 2025 dengan fundamental yang makin...

Berita Terkini