HousingEstate, Jakarta - GNA Group kembali menghadirkan perumahan baru di kawasan Ciakar, Panongan, Kabupaten Tangerang (Banten). Direktur Utama GNA Group Gregorius Gun Ho mengatakan, permintaan landed house di barat Jakarta terus meningkat, seiring perkembangan kawasan yang sangat pesat akibat pembangunan jalan tol dan transportasi publik. Karena itu GNA Group menghadirkan Golden Nature.
“Golden Nature kembali kami hadirkan dengan ciri khas GNA, khususnya terkait desain dan fasilitasnya. Untuk proyek terbaru ini kami mengusung Arch Style Design, dengan penerapan desain yang sustainable namun tetap affordable untuk segmen yang kami sasar,” katanya saat memperkenalkan proyeknya untuk kalangan agen properti dan media di Gading Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (20/9). Konsep Arch Style Design ditunjukkan melalui penerapan high ceiling, smarthome system, smardoor lock, dan fasad yang didominasi material bertema natural dengan corak batu alam hingga kayu. Dengan konsep ini diharapkan penghuni bisa merasakan ambience yang hangat dan homey.
Golden Nature disebut menempel dengan Citra Raya Tangerang, sehingga bisa menikmati berbagai fasilitas di township itu seperti Mall Ciputra, Eco Plaza, Sekolah Tarakanita, Citra Berkat, Kampus Esa Unggul, Rumah Sakit Ciputra, dan sebagainya. Aksesibilitasnya juga mudah melalui jalan tol Jakarta-Merak exit Bitung, tol Serbaraja exit Mekarjaya (future), dan kelak lewat stasiun MRT.
Direktur Marketing GNA Group Budi Santosa Tjo menambahkan, untuk pengembangan awal seluas 10 ha di Golden Nature akan dibangun 735 unit rumah 1-2 lantai yang terbagi dalam empat tahap. Perumahan dikembangkan dengan jaringan listrik di bawah tanah (underground), ada public wifi, children playground, taman tematik, sport club, hingga kolam renang.
“Kawasan dirancang memiliki banyak taman dan pepohonan, hingga di area jalan masuk ada tanggul dengan tanaman warna-warni. Ada juga taman dan jogging track di sepanjang bulevar dari depan hingga belakang sehingga semua rumah mendapatkan akses yang mudah menuju taman,” jelasnya. Tahap pertama dipasarkan 83 rumah tipe satu lantai 31/50 dan 37/72 seharga Rp488 jutaan-Rp640 jutaan/unit. Kemudian tipe dua lantai 70/72-82/84 seharga Rp988 jutaan-Rp1,1 miliaran. Setiap bangunan rumah juga menghadap utara-selatan untuk meminimalkan panas yang masuk ke dalam ruangannya.