Minggu, September 7, 2025
HomeBerita PropertiPerumahan dan Komersial Dorong Harga Kawasan Industri

Perumahan dan Komersial Dorong Harga Kawasan Industri

Ketersediaan lahan industri di sekitar Jakarta hingga saat ini konsisten mengarah ke timur, meliputi Karawang hingga Purwakarta dan Subang. Sementara ke arah barat, pengembangan area industri terjadi di wilayah Serang. Semuanyadipacu oleh ekspansi dua pelabuhan Bojonegara di Serang dan Patimban di Subang.

Menurut Ferry Salanto, Colliers Indonesia Head of Research, wilayah timur Jakarta terus berperan sebagai pusat industri dengan teknologi tinggi, otomotif, dan industri ramah lingkungan. Namun, tingginya permintaan akan lahan di wilayah itu menyebabkan kelangkaan lahan terutama di Bekasi.

“Akibatnya pertumbuhan industri beralih ke arah Karawang. Adanya pengembangan infrastruktur seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan juga turut mendorong pengembangan lebih lanjut ke arah timur seperti Purwakarta dan Subang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterbitkan Kamis (23/11).

Saat ini area dengan ketersediaan lahan industri baru yang paling sedikit di Bogor. Hal ini berkontribusi pada penentuan harga yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan area lain, selain Bogor memang tidak dirancang sebagai pusat kegiatan industri. Sebaliknya, wilayah selatan Bodetabek bergeser lebih jauh menuju Sukabumi hingga sekitaran lokasi Kawasan Industri Cikembar.

Bekasi yang merupakan area industri paling diminati, memiliki persediaan lahan yang sangat terbatas. Hal itu terjadi bukan hanya karena kelangkaan tanah, tapi juga karena peningkatan nilai komersial akibat ekspansi area perumahan dan komersial. Sementara Karawang, Purwakarta, dan Subang saat ini memiliki persediaan lahan yang cukup untuk kegiatan industri.

Pengembangan pusat industri di wilayah sekitar Semarang juga turut berkontribusi pada penyebaran pembangunan di wilayah tersebut. “Dengan situasi seperti ini dan untuk melihat ke depan, kawasan industri yang sudah ada harus dapat beradaptasi dengan kebutuhan industri teknologi tinggi yang memerlukan dukungan infrastruktur yang kokoh, termasuk pasokan energi yang memadai untuk memfasilitasi operasinya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini