Senin, September 8, 2025
HomeBerita PropertiParadise Serpong City 2 Sukses Pasarkan 1000 Rumah di Dua Klaster

Paradise Serpong City 2 Sukses Pasarkan 1000 Rumah di Dua Klaster

Infrastruktur terus mendorong perkembangan kawasan-kawasan khususnya di area greater Jakarta (Jabodetabek). Perkembangan itu juga menyentuh area Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, yang berbatasan dengan wilayah Serpong Selatan di Tangerang Selatan, yang kawasannya didukung jaringan infrastrutur yang terintegrasi sehingga memudahkan aksesibilitas khususnya dari jalan tol dan jalur transportasi umum.

Situasi ini membuat pengembangan proyek properti di kawasan bisa diterima pasar dengan sangat baik. Pengembang Progress Group hingga saat ini sukses menggarap dua proyek townshipnya di kawasan tersebut. Yaitu, Paradise Serpong City (150 ha) dilanjutkan dengan proyek terbaru township kedua Paradise Serpong City 2 (500 ha).

Menurut Sales & Marketing Director Progress Group Meyrick Sumantri, pengembangan township kedua ini dilakukan dengan konsep baru yang lebih besar dengan menggandeng beberapa konsultan internasional, guna menghadirkan produk residensial, komersial, hingga dua pusat bisnis (CBD) baru seluas 38 ha dan 42 ha.

“Paradise Serpong City 2 diluncurkan sejak akhir tahun lalu, dan kami telah membangun dan memasarkan lebih dari 1.000 unit di mega klaster dengan klaster pertama EcoScape. Menjelang akhir tahun ini kami meluncurkan klaster kedua EcoArdence seluas 17,5 ha dan untuk tahap pertama menawarkan 382 unit rumah,” ujarnya saat memperkenalkan EcoArdence untuk kalangan media di Paradise Serpong City, Rabu (13/12/2023).

Kalau Paradise Serpong City berlokasi di koridor Jalan Raya Puspiptek, Paradise Serpong City 2 berada di daerah Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, atau hanya sekitar 15 menit dari Paradise Serpong City. Seperti klaster pertamanya, klaster kedua ini sejak lima bulan lalu telah mulai dibangun untuk menunjukan kepercayaan dan komitmen kepada konsumen kalau produknya dibangun dulu baru dipasarkan.

Klaster EcoArdence menawarkan rumah 1-2 lantai dengan beberapa tipe mulai 36/60, 57/60, 59/60, sampai 85/84 seharga Rp499 juta hingga Rp1 miliaran per unit. Untuk kenyamanan penghuni, kawasannya dirancang dengan konsep sustainable yang menyediakan lebih dari 40 persen untuk area hijau.

Total klaster EcoArdence akan menghadirkan 950 unit rumah dan ditargetkan bisa menyamai kesuksesan dua klaster pertama yang sold out 1.000 unit dalam kurun satu tahun. Pengembangan kawasan seluas 500 ha itu akan dilakukan per distrik mulai dari barat, timur, hiungga selatan dengan masing-masing distrik dikembangkan selama 5-8 tahun.

Untuk fasilitasnya, selain menyediakan dua CBD juga akan dikembangkan gedung perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, hingga sekolah insternasional. Beberapa fasilitas yang akan hadir yaitu Al Azhar, Sheriff Ranch theme-park, rumah sakit, dan sebagainya.

“Kami sangat mengutamakan kenyamanan penghuni dengan menggandeng berbagai konsultan internasional untuk desain interior, lansekap, maupun masterplane kawasan. Penghuni bisa menikmati pedestrian maupun jalanan lebar dengan RoW 40 m, area sepeda sepanjang 11,3 km, hingga Paradise Riverwalk, sebuah pedestrian yang sejuk di tepi sungai sepanjang 5,4 km,” imbuh Meyrick.

Sebagai informasi, Progress Group (PT Subur Progres) adalah perusahaan pengembang properti dengan kiprah bisnis yang dijalankan sejak tahun 1980 oleh founder Bambang Sumantri. Hingga saat ini Progress Group telah membangun ribuan hunian bukan hanya di Indonesia tapi juga di Sydney, Australia.

Saat ini proyek hunian dan komersial Progress Group meliputi Paradise Sunter (60 ha), Paradise Resort City (60 ha), Paradise Serpong City (150 ha), dan mega-proyek township Paradise Serpong City 2 (500 ha). Ada juga lini bisnis lain yang bergerak di bidang kesehatan (RS Royal Progress), petroleum (SPBU), mal, theme park, dan Out-of-Home Media.

Berita Terkait

Ekonomi

Cadangan Devisa Terus Merosot, Agustus 2025 Berkurang Lagi Jadi USD150,7 Miliar

Cadangan devisa merupakan salah satu instrumen yang menentukan stabilitas...

Menteri Keuangan Diganti, Harga Saham Jatuh

Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati...

Kiprah BSI Dorong Green Zakat, dari Green Building Hingga One Home One Tree

Bank BSI terus mendorong optimalisasi zakat dan pertumbuhan ekonomi...

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Berita Terkini