Jadi Developer Nasional, Citra Swarna Ekspansi ke Sejumlah Kota

Tahun ini managemen Citra Swarna Group mengusung tagline menjadi developer berskala nasional. Karena itu perseroan berekspansi ke sejumlah kota dan menaikkan secara drastis target pendapatan menjadi Rp1,7 triliun dibanding Rp900 miliaran tahun lalu. Target itu akan dicapai melalui perluasan pengembangan proyek berjalan dan penambahan proyek baru. Sumber pendapatan terbesar masih dari proyek landed residential, baik yang sedang berjalan maupun yang baru.
“Tahun ini kita berharap bisa menambah tiga proyek baru dan mengakuisisi proyek-proyek yang dianggap potensial. Kita ekspansi ke Medan, Bogor, Palembang, Balikpapan, ditambah satu di Jabodetabek, karena Citra Swarna Group diproyeksikan menjadi developer nasional” kata Victor Yap, CEO Citra Swarna Group, saat rapat kerja perusahaan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan, pekan lalu seperti dikutip keterangan resmi Citra Swarna, Jum’at (19/1/2024). Victor berbicara didampingi Felicia Simon, Direktur Sales & Marketing Citra Swarna Group, yang juga mantan mortgage banker di bank swasta terbesar di Indonesia. Rapat kerja dilakukan untuk me-review kinerja perusahaan selama 2023 dan menetapkan target 2024.
Victor menyatakan, tahun 2023 pendapatan Citra Swarna Group meningkat 39 persen. Targetnya hanya Rp600-an miliar, tapi realisasinya Rp900-an miliar. “Tahun ini kita harus lebih ektra semangat dan kerja keras untuk mencapai target pendapatan Rp1,7 triliun itu,” katanya. Karena target pendapatan 2024 dipatok lebih tinggi, belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini pun disediakan lebih besar dibanding tahun lalu.
Seperti yang sudah-sudah, semua proyek Citra Swarna dikembangkan based on kebutuhan pasar atau untuk end user. Apalagi suplai rumah untuk segmen tersebut masih sangat kurang di Indonesia. “Investor hampir tidak ada di proyek-proyek kita. Seluruh proyek kita melayani konsumen yang memang membutuhkan hunian. Karena itu tahun politik tidak terlalu berpengaruh terhadap pengembangan proyek Citra Swarna,” kata Victor.
Seperti proyek-proyek sebelumnya, semua proyek akan menggunakan nama Citra Swarna dengan produk yang lebih baik namun tetap affordable, yang akan makin memperkuat kepercayaan pasar. “Salah satu tema rapat kerja kita adalah customer satisfaction. Bukan hanya menyangkut hand over tapi seluruh aspek,” kata Victor. Mulai dari kualitas rumah yang harus lebih baik tapi tetap affordable, suasana lingkungan, sampai legalitas dan bagaimana propertinya memang bisa jadi investasi, serta mendukung pembentukan keluarga yang sehat. Ia mengharapkan masyarakat bisa lebih wise terkait saving dan pendapatannya. “Dahulukan apa yang must to have (seperti rumah) dibanding yang nice to have,” pungkasnya.
Felicia menambahkan, untuk mendukung pencapaian target 2024, Citra Swarna akan mengkaji kota-kota yang potensial untuk melakukan penetrasi bisnis. Dalam arti potensi bisnisnya cukup sehat atau demand-nya cukup kuat. Kemudian mengembangkan lebih lanjut proyek-proyek eksisting. “Jadi ada perluasan proyek eksisting, ada penambahan proyek baru. Karena fokus kita pada end user yang memang butuh rumah, pasarnya tidak akan hilang, paling tertunda sebentar. Setelah itu pembelian rumahnya akan direalisasikan. Kita akan berkolaborasi dan berkomunikasi lebih baik dengan perbankan supaya dukungan pembiayaannya lancar,” tuturnya.