Kamis, Oktober 23, 2025
HomeBahan BangunanSinar Mas Land Kampanyekan Bangunan Tanpa Emisi Karbon

Sinar Mas Land Kampanyekan Bangunan Tanpa Emisi Karbon

Terus meningkatnya emisi gas rumah kaca di atmosfer membuat panas matahari yang dipantulkan dari bumi kian tertahan, sehingga makin memicu perubahan iklim. Copernicus Climate Change Service mencatat tahun 2023 merupakan tahun terpanas sepanjang sejarah, dengan rata-rata suhu permukaan bumi mencapai 14,98 derajat celsius. Global warming itu bukan hanya memicu berbagai bencana alam tapi juga bisa berujung pada krisis pangan.

Karena itu semua pihak harus bersama-sama berupaya menanggulangi pemanasan global tersebut. Salah satunya melalui penerapan konsep green building atau bangunan hijau. Sinar Mas Land (SML) adalah salah satu grup usaha developer yang getol mengkampanyekannya melalui Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) dan Green Initiative (GI), berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI) sekaligus berperan aktif di organisasi tersebut.

Menurut keterangan resmi SML di Jakarta, Rabu (27/3/2024), IABHI merupakan asosiasi profesi yang menjadi wadah komunikasi, konsultasi, koordinasi, serta pemersatu para ahli dan profesional bangunan hijau. IABHI dibentuk 10 April 2013 dengan anggota mencapai 355 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada 7 Maret 2024 SML menjadi tuan rumah kongres IABHI 2024 yang diadakan di Auditorium Green Office Park 9, BSD City, Tangerang (Banten). Kongres dihadiri 67 anggota secara luring dan daring.

Ketua IABHI 2019–2024 Bintang Agus Nugroho menyatakan, pihaknya terus mendorong seluruh anggota untuk mengurangi emisi karbon (CO2) dari penggunaan listrik konvensional. Sementara Managing Director President Office SML Dony Martadisata menyampaikan, dalam mewujudkan visi “Building for a Better Future”, SML sudah mengambil langkah kongkrit menerapkan konsep hijau di berbagai produk propertinya, dengan target mengurangi emisi karbon hingga 34% pada tahun 2034.

“Salah satunya melalui minimalisasi penggunaan listrik,” ujarnya. Kemudian lewat penggunaan material ramah lingkungan, energi baru terbarukan (EBT) dengan memasang panel surya di bangunan-bangunan komersial dan sarana penerangan jalan, hingga pemanfaatan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN.

Baca juga: BSD City Smart City Pertama di Indonesia

Selain itu SML juga memulai proses energy management di semua gedung operasional demi mengurangi emisi CO2. Sejumlah gedung perkantoran milik SML juga telah mendapatkan sertifikasi Bangunan Hijau dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Kawasan perkantoran BSD Green Office Park bahkan sudah tersertifikasi Gold Green District dari Building Construction Authority (BCA) Singapura.

“Total bangunan yang disertifikasi baik milik Sinar Mas Land maupun mitra kami yang melakukan sertifikasi bangunan hijau, sampai saat ini berjumlah 14 gedung dan terus akan bertambah di masa depan. Perusahaan terus berkomitmen menerapkan konsep sustainable development dalam setiap produk hunian hingga kegiatan bisnisnya,” pungkas Dony.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini