Inovasi Digital, Cara Bank DKI Dukung Jakarta Kota Global

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono berharap melalui inovasi layanan dan produk berbasis digital, Bank DKI terus tumbuh sekaligus mendukung Jakarta sebagai kota global. Harapan itu disampaikan Heru menyambut perayaan ulang tahun Bank DKI ke-63 pekan lalu (11/4/2024), seperti dikutip keterangan resmi Bank DKI hari ini.
“Bank DKI berperan penting dalam kemajuan Jakarta dengan memberikan pelayanan prima kepada segenap pemangku kepentingan. Ke depan besar harapan Bank DKI terus berinovasi membangun ekosistem bisnis digital yang memberdayakan nasabah, dunia usaha termasuk UMKM di Jakarta, sekaligus mendukung terwujudnya Jakarta Kota Global,” kata Heru. Saat ini Jakarta bukan lagi ibu kota negara, melainkan daerah khusus Jakarta dengan fokus sebagai kota bisnis, keuangan, investasi, dan MICE (konvensi).
Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI merangkap Plt Direktur Utama Amirul Wicaksono menyatakan, perayaan HUT Bank DKI tahun ini mengusung tema “Bertumbuh Berkelanjutan Bersama Jakarta”, yang menunjukkan komitmen Bank DKI untuk terus mendukung pembangunan Jakarta.
“Selama 63 tahun usianya Bank DKI terus berperan sebagai mitra strategis yang mendukung pembangunan Jakarta, baik melalui program-program Pemprov Jakarta, BUMD, maupun usaha swasta dan pelayanan masyarakat serta nasabah pada umumnya,” katanya.
Bank DKI misalnya, melansir elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Jakarta melalui layanan Cash Management System (CMS). Dengan CMS, SKPD Jakarta bisa memantau penerimaan dan pengeluaran anggaran di rekeningnya di Bank DKI secara real time dan akurat.
CMS itu juga bisa dipakai SKPD Jakarta untuk melakukan transfer termasuk transfer antar bank, pembayaran gaji, transfer dan pembayaran berjadwal, liquidity management, dan konsolidasi rekening perusahaan. Bank DKI juga menyalurkan pembiayaan terhadap berbagai proyek pembangunan di Jakarta. Sementara untuk UMKM, Bank DKI menjadi salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan menyediakan pembiayaan dengan skema khusus bagi UMKM binaan Dinas PPKUKM Jakarta.
Sinergi dan digitalisasi
Selain itu, jelas Wicaksono, Bank DKI juga terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dengan lembaga dan badan usaha pemerintah dan swasta baik di daerah maupun pusat, serta peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Contohnya, digitalisasi pembayaran tiket transportasi terintegrasi di Jakarta dan sejumlah tempat wisata kelolaan Pemprov Jakarta, melalui kartu elektronik JakCard, dan digitalisasi di sejumlah pasar kelolaan PD Pasar Jaya.
Bank DKI juga menggandeng sejumlah lembaga pendidikan, antara lain Universitas Gunadarma, Universitas Pamulang, UIN Syarif Hidayatullah, dan yang terbaru Universitas Telkom dan UPI Bandung, untuk meningkatan penggunaan layanannya. Kemudian melalui kerja sama dengan sejumlah rumah sakit di Jakarta seperti RSUD Kebayoran Baru, RSUD Koja, RSUD Jati Padang, RSUD Tarakan, dan RS Pelni.
Bank DKI juga bersinergi dengan PT Rintis Sejahtera (Jaringan PRIMA), sehingga pemegang kartu debit Bank DKI mudah melakukan transaksi domestik dan internasional di 180 negara termasuk Arab Saudi. “Jadi, nasabah Bank DKI yang umrah ke Tanah Suci bisa melakukan transaksi tunai, cek saldo, hingga bertransaksi di mesin EDC,” ungkap Wicaksono.
Baca juga: Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI
Sinergi dengan PT Rintis juga memungkinkan nasabah Bank DKI melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM bank lain seperti BRI, BCA, ATM BNI, dan jaringan Indomaret di seluruh Indonesia. Bank DKI juga memfasilitasi pembayaran pajak dan retribusi melalui JakOne Mobile, pajak kendaraan bermotor lewat Samsat Online Delivery (Si-Ondel) yang juga terkoneksi dengan JakOne Mobile.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, Bank DKI akan terus memberikan layanan keuangan yang inklusif. “Sejalan dengan visi Bank DKI menjadi bank pilihan untuk Jakarta Maju dan Sejahtera,” ujarnya. Sampai akhir 2023 pengguna aplikasi JakOne Mobile tercatat 2,23 juta orang, tumbuh 12,11% dibanding 2022, dengan volume transaksi 29,62 juta senilai Rp30,63 triliun.
JakOne Mobile dilengkapi banyak fitur seperti JakOne Abank, JakOne Merchant, Jakarta Tourist Pass, JakOne Pay, selain fitur-fitur yang disebutkan sebelumnya.