Optimisme Ingria Kembangkan Hunian Subsidi dan Komersial

Pengembang perumahan subsidi dan komersial PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (IPC) berhasil mencatatkan kinerja yang positif sepanjang kuartal pertama (Q1) tahun 2024. Laporan keuangan perusahaan menyebutkan IPC membukukan pendapatan hingga Rp13,8 miliar atau meningkat 65,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,3 miliar.
Secara umum capain maupun indicator kinerja bisnis lainnya juga bisa tercatat baik seperti beban pokok pendapatan, beban penjualan, dan beban umum lainnya. Dengan capaian yang baik itu perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang meningkat hingga 341,3 persen dari Rp205,6 juta menjadi Rp907,3 juta.
“Kinerja keungan yang positif ini karena perusahaan berhasil menjalankan dua kebijakan yang fundamental: menjalankan prinsip good governance yaitu prinsip pengambilan Keputusan dan pelaksanaan kebijakan Perseroan yang dapat dipertanggungjawabkan dan selalu mengedepankan pengembangan rumah yang berkualitas serta terjangkau,” ujar Eka Maolana, Corporate Secretary IPC dalam siaran pers yang diterbitkan Selasa (30/4).
Peningkatan kinerja bisnis ini juga membuat peningkatan pada sisi liabilitas dan ekuitas. Selama periode tiga bulan pertama tahun 2024, jumlah liabilitas dan ekuitas meningkat dari Rp475,9 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp477,3 miliar pada 31 Maret 2024.
Tentunya sebagai perusahaan publik IPC memegang teguh prinsip-prinsip keterbukaan dan mengikuti berbagai regulasi di bidang kebijakan pengadaan rumah subsidi yang telah ditetapkan pemerintah. Dari sisi produk, IPC juga selalu menekankan pembangunan perumahan yang berkualitas sekaligus terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Baca juga: Pasarnya Besar, Perusahaan Tbk Ini Fokus Kembangkan Hunian Subsidi
“Perumahan yang kami kembangkan harus berdasarkan pada dua prinsip itu, berkualitas dan terjangkau. Ini merupakan solusi yang kami tawarkan kepada masyarakat di tengah banyaknya pilihan antara kualitas dan harga dengan model pengembangan yang teliti, desain inovatif, dan fokus pada kebutuhan masyarakat yang menjadi ciri khas di setiap proyek kami,” imbuhnya.
Hingga saat ini berbagai portofolio maupun track record pengembangan tersebar di Tangerang, Bekasi, Sumedang, Karawang, Bandung, hingga Samarinda. Diantaranya, Bukit Esma Cicalengka, Gria Panorama Cimanggung, dan The Valley Esma yang berlokasi di Bandung dan sekitarnya.
Di Sumedang, IPC juga mengembangkan proyek perumahan bertajuk Gria Panorama Sumedang, di Bekasi proyek perumahan Griya Indah Cibarusah, lalu Perumahan Puri Artha Kencana, serta Perumahan Puri Epicentrum di Karawang. Di Samarinda IPC mengembangkan proyek perumahan Gria Mahakam City dan ada juga proyek Apartemen Epicentrum Sepatan di Kota Tangerang Selatan, Banten.
Saat ini IPC tengah mengupayakan berbagai langkah ekspansif dengan mengakuisisi lahan baru di Samarinda seluas 89 ha dan Pantai Hurip di Bekasi yaitu Gria Grand City yang diarahkan untuk menjadi mega proyek. Total ada landbank yang disiapkan seluas 897.622 m2 untuk digarap sepanjang tahun 2024 ini.
“Dengan capain yang berhasil diraih pada periode Q1 2024, kami menargetkan pendapatan sebesar Rp240 miliar sepanjang tahun ini. Nilai ini ekuivalen dengan penjualan sebanyak 1.300 unit rumah di Samarinda dan Jawa Barat. Hingga saat ini pengembangan rumah untuk segmen MBR juga terus berjalan seperti di Samarinda dengan total lahan seluas 252.630 m2 yang seluas 57.335 m2 telah diserahterimakan,” tandas Eka.