Pengembang Minta Menkeu Realisasikan Tambahan Kuota FLPP Agustus

Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) meminta Kementerian Keuangan merealisasikan tambahan kuota subsidi KPR dengan skim FLPP paling lambat Agustus tahun ini. Permintaan itu disampaikan Ketua Umum Himperra Ari Tri Priyono dalam sambutannya pada acara pelantikan dan pengukuhan DPP Himperra Masa Bakti 2023-2027 di Gedung Nusantara V, DPR/MPR Jakarta, Rabu (29/5/2024). Pelantikan dan pengukuhan dilakukan Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai Ketua Majelis Pembina Himperra.
Ari sendiri terpilih sebagai ketua umum Himperra melalui kongres akhir tahun lalu, menggantikan Endang Kawidjaya. Ia didampingi sekretaris jenderal Andi Anzhar Cakra Wijaya. Ari berharap Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR membantu menyampaikan aspirasi Himperra soal tambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) itu kepada pemerintah. Tambahan kuota itu diharapkan sudah tersedia paling lambat Agustus, supaya ada kepastian dan mencegah kekisruhan di kalangan pengembang rumah subsidi.
Ia menyebutkan, realisasi penyaluran KPR bersubsidi dengan skim FLPP (KPR Sejahtera FLPP) sampai akhir Mei sudah mencapai 100.000 unit. Padahal, kuota subsidi yang disediakan pemerintah tahun ini hanya untuk 166.000 rumah. “Juli sisa kuota 66 ribu unit itu pasti habis. Karena itu kita minta tambahan kuota segera direalisasikan paling lambat Agustus supaya tidak kisruh,” kata Ari.
Baca juga: Segini Penyaluran KPR Subsidi FLPP di Papua Hingga Nasional
Ia mengungkapkan, Himperra sudah menyampaikan permintaan tambahan kuota FLPP itu kepada Menteri Keuangan saat menghadiri pelantikan Komisioner Tapera akhir Maret lalu. “Menteri Keuangan Sri Mulyani saat itu bilang, kuota FLPP bisa ditambah menjadi setidaknya sama dengan tahun lalu. Tapi sampai sekarang belum ada (realisasinya). Karena itu kita minta Pak Ketua MPR membantu menyampaikan aspirasi Himperra ini kepada Presiden,” jelas Ari.
Tahun lalu pemerintah mengalokasikan kuota FLPP untuk 220.000 rumah. Sedangkan realisasi penyalurannya 230.000 unit. Himperra sendiri berharap tambahan kuota bisa menjadi total 250.000 unit tahun ini. “Bahkan, kalau bisa 300 ribu unit itu bagus banget,” tukas Ari. Ia menyatakan, dalam usianya yang ke-6 tahun ini, Himperra sudah memiliki sekitar 3.000 anggota, dengan 2.500 di antaranya pengembang perumahan bersubsidi. Tahun lalu pengembang anggota Himperra membangun 50.000 rumah dengan 30.000 unit di antaranya rumah bersubsidi.