Minggu, September 7, 2025
HomeBerita PropertiAda Peluang Bisnis dari Hunian Lansia. Tertarik?

Ada Peluang Bisnis dari Hunian Lansia. Tertarik?

Saat ini sekitar 10,75% dari total populasi Indonesia atau 29,7 juta jiwa, adalah orang lanjut usia (lansia). Sebab itu Indonesia sudah mulai dianggap sebagai negara dengan masyarakat yang menua. Ke depan jumlah lansia itu akan makin bertambah seiring makin panjangnya harapan hidup manusia Indonesia.

Menurut konsultan properti Colliers Indonesia, makin meningkatnya jumlah lansia itu merupakan peluang bagi pengembang real estate dan investor. Mereka bisa menawarkan hunian yang disertai dengan layanan perawatan lansia. Investor bisa bermitra dengan operator berpengalaman, untuk menggarap sektor yang belum banyak disentuh ini.

“Tahun 2050 diprediksi hampir seperempat dari populasi Indonesia adalah lansia. Secara bersamaan kelas menengah yang makin bertumbuh, akan mendorong permintaan terhadap hunian lansia, sehingga menciptakan pasar baru di sektor properti,” kata Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia, seperti dikutip keterangan tertulis Colliers Indonesia baru-baru ini.

Ia menyatakan, investasi dalam pengembangan hunian lansia menawarkan berbagai keuntungan. Termasuk peluang pertumbuhan dan ketahanan terhadap resesi, karena melayani pasar berbasis kebutuhan. Menurut Colliers, hunian lansia dapat didefinisikan sebagai komunitas eksklusif untuk para lanjut usia, yang menawarkan kesempatan menikmati usia tua dengan dukungan sumber daya yang membuat hidup mereka lebih berkualitas.

Hunian lansia ditargetkan untuk individu berusia 60 tahun atau lebih, menyediakan hunian disertai fasilitas seperti layanan bersih-bersih rumah plus berbagai kegiatan berbasis komunitas. Terkait pengembangan hunian lansia itu, Colliers juga menyebut pentingnya dukungan pemerintah.

Baca juga: Prospek Hunian Ke Depan, dari Coliving Hingga Panti Jompo

Antara lain dengan memberikan insentif berupa ketentuan desain hunian yang ramah lansia. Kemudian pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang memiliki standar kualitas, personel, dan pedoman yang membantu menciptakan lingkungan aman lansia dan mendukung aktivitas mereka. Berikutnya, insentif layanan kesehatan kepada operator swasta, yang bisa mendorong mereka menghadirkan lebih banyak pilihan layanan dan mudah diakses lansia.

Sementara perusahaan pengembang atau investor, perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut ketika merencanakan pengembangan hunian lansia. Yaitu, membangun komunitas antargenerasi yang dapat mengakomodir warga dari segala usia, sesuai dengan keinginan para lansia untuk terlibat dalam komunitas.

Kemudian penggunaan teknologi yang lebih luas dalam hunian lansia. Teknologi bisa meningkatkan kehidupan dan kesehatan lansia melalui berbagai cara. Mulai dari terapi realitas virtual hingga telemedis, yang memungkinkan para lansia hidup mandiri dan menerima perawatan berkualitas tinggi.

Berita Terkait

Ekonomi

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini