Union Elmes Jepang Pasarkan Lever Handle JAKKU Karya Eko Priharseno

Lever handle karya Eko Priharseno, principal Aedi Design Bureau (Jakarta), mendapat pengakuan dari perusahaan ternama Jepang, Union Elmes (Union Corporation).
Produsen produk-produk artware itu terkesan dengan desain lever handel karya Eko, dan sepakat memproduksi dan memasarkannya. Kolaborasi kedua pihak diprakarsai dan difasilitasi Habitus Concept, perusahaan solusi desain dan produk hardware dari Jepang, Inggris, Belanda, Selandia Baru, dan Australia.
Lever handle adalah gagang atau tuas pembuka termasuk untuk pengunci pintu (door lock). “Jadi, lever handle bukan (hanya) door handle. Idenya dari dongkrak yang bisa mengangkat beban berat dengan mudah,” kata Eko saat memperkenalkan produk yang diberi nama Jakku itu kepada pers di Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Ia berbicara bersama Swamitra Dermawan dari Habitus Concept dan Hayato Omura dari Union Elmes. Menurut Eko, gagasan merancang lever handel muncul karena ketidakpuasannya terhadap desain lever handle yang selama ini ada di pasaran, yang mudah copot.
Eko bercerita tentang lever handle di pintu rumahnya yang copot dan menimpa kaki anaknya. Dari situ Eko bertekad mendesain lever handel yang fungsional dan kuat sekaligus estetis. Eko belum pernah mendesain produk seperti lever handle sebelumnya.
Gagasan Eko didukung Habitus Concept yang menghubungkan Eko dengan Union Helmes. Union Helmes tertarik dan mengembangkan desain lever handle Eko menjadi mock up.
“Karena rancangan dikerjakan saat pandemi Covid-19 tahun 2021, tak ada kesempatan bertemu muka. Komunikasi dengan Union Helmes dilakukan secara daring, dan luring untuk pengiriman mock up,” jelas Swamitra.
Perlu waktu dua tahun sampai lever handle karya Eko disepakati Union Helmes untuk diproduksi, dan diluncurkan resmi tahun 2023 di markas Union Helmes di Osaka, Jepang, dan diperkenalkan ke pasar Indonesia tahun ini melalui Habitus Concept.
“Awalnya Jakku diproduksi untuk pasar Indonesia. Tapi sekarang sudah masuk katalog Helmes global dan akan ikut dipamerkan dalam pameran global artware tahun depan,” ungkap Swamitra.
Menurut Omura, Jakku diproduksi dari alumunium di Tokushima Prefecture dan di-anodize (dicampur senyawa logam lain sehingga lebih rigid dan kuat) di Union Helmes di Osaka. Alumunium dipilih karena anti karat, cocok untuk iklim tropis Indonesia dan karakteristik lever handle yang sering dipegang.

“Alumuniumnya yang grade transportation atau biasa dipakai pada produk dan sarana transportasi termasuk pesawat terbang. Jadi, sangat kuat dan tahan puluhan tahun,” ujar Omura.
Eko menjelaskan, prinsip gerak dan efektifitas dongkrak (jungkit) yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, diterapkannya dalam desain Jakku disertai estetika. Hasilnya lever handle yang tidak hanya efektif secara fungsi, tapi juga memberikan pengalaman rasa pada desain pintu dan ruang.
Baca juga: Blackwood Rilis Koleksi Furniture Terbaru Nerd Collection
Jakku didesain modern simple dan stylish, menyeimbangkan antara fungsi dan estetika, selaras dengan filosofi craftsmanship Jepang yang selalu berusaha seamless dan menyatu dengan ruang, pengguna dan kehidupan.
Desain minimalis itu juga memungkinkan Jakku menaggung beban maksimum dengan energi minimum. “Menggerakkan gagang ini semudah mengetukkan pensil dengan tangan,” kata Eko.
Jakku tersedia dalam 5 warna dan motif, sehingga bisa diselaraskan dengan berbagai gaya desain pintu. “Jakku bisa diaplikasikan pada semua sistem penguncian pintu,” tukasnya.
Harga Jakku tidak disebutkan. Yang jelas, kata Swamitra, Jakku sudah dipakai di berbagai proyek penting bahkan sebelum diluncurkan, dan kini juga telah mulai digunakan di banyak perumahan kelas atas di Indonesia.