Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiSemen Indonesia Pamerkan Rumah MBR dari Semen Hijau di IKN

Semen Indonesia Pamerkan Rumah MBR dari Semen Hijau di IKN

PT Semen Indonesia Tbk (SIG) memamerkan rumah tapak ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Rumah contoh itu disebut ramah lingkungan karena dibangun menggunakan solusi bata interlock, yang terbuat dari semen hijau atau ramah lingkungan yang diproduksi SIG.

Rumah contoh yang dipamerkan SIG berupa rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tipe 36. BUMN itu sengaja memilih memamerkan rumah MBR, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah cq Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengurangi backlog.

Saat ini backlog atau kekurangan pengadaan rumah menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS tahun 2023, mencapai 9,9 juta unit ditambah 26,9 juta rumah yang belum terbilang layak huni.

Menurut keterangan tertulis SIG yang dipublikasikan Senin (19/8/2024), bata interlock merupakan produk hasil applied research dengan mekanisme kerja saling mengunci antar balok seperti sistem lego.

Penggunaan bata interlock memberikan banyak keuntungan dibandingkan material konvensional dalam pembangunan rumah, karena lebih efisien dalam penggunaan material dan lebih mudah pengaplikasiannya.

Durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan bata interlock juga lebih cepat daripada bata biasa, karena tidak memerlukan proses perendaman, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian.

Dengan semua kelebihan itu, penggunaan bata interlock buatan SIG dalam pembangunan rumah bisa mendukung percepatan pengurangan backlog perumahan selain lebih rendah emisi.

Bata interlock juga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D), berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.

Selain rumah contoh, SIG juga mengaplikasikan solusi beton inovatif berbasis semen hijau di IKN, seperti solusi beton untuk perbaikan jalan dalam semalam, beton dekoratif, dan paving block berpori sebagai solusi kawasan tergenang.

Menteri BUMN Erick Thohir menyambut positif inovasi semen hijau dari SIG, sebagai bagian dari perjalanan transformasi BUMN, sekaligus kontribusi nyata BUMN dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. “Inovasi semen hijau SIG mampu menekan tingkat emisi hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional,” kata Erick.

Baca juga: Penutup Atap Ini Disebut Ramah Lingkungan

Direktur Utama SIG Donny Arsal menjelaskan, semen hijau SIG diproduksi dengan material dan melalui proses yang ramah lingkungan, didukung aktivitas riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk dengan emisi lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas di kelas peruntukannya.

“Semen hijau SIG tercatat 21-38 persen lebih rendah karbon dibanding semen konvensional, serta memiliki kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi, lebih dari 90 persem. Kombinasi antara aspek lingkungan dan nilai TKDN yang tinggi itu, makin membuat produk SIG sangat relevan diaplikasikan pada Proyek Strategis Nasional termasuk IKN,” ujar Donny.

SIG telah berkontribusi memasok kebutuhan bahan bangunan pembangunan IKN sejak Desember 2022 hingga Juli 2024 sebanyak 695.000 ton.

SIG juga masuk dalam jajaran pemegang saham PT Karya Logistik Nusantara (KLN), konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku, dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN.

SIG adalah BUMN klaster infrastruktur dengan 51 persen sahamnya dimiliki Pemerintah Indonesia, menaungi enam anak usaha: PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Semen Baturaja Tbk, dan Thang Long Cement Company (Vietnam).

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini