Senin, September 15, 2025
HomeBerita PropertiHarga Gabah Turun, Tapi Daya Beli Petani Tetap Meningkat

Harga Gabah Turun, Tapi Daya Beli Petani Tetap Meningkat

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan melalui keterangan resmi, Senin (2/9/2024), selama Agustus 2024 rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun 1,15 persen menjadi Rp6.422/kg dibanding harga GKP kualitas yang sama Juli 2024.

Sedangkan di tingkat penggilingan harga GKP turun 0,97 persen menjadi Rp6.566/kg. Sementara rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani naik 0,14 persen menjadi Rp7.177/kg, dan di tingkat penggilingan turun 0,001 persen menjadi Rp7.291/kg.

Sementara harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp6.181/kg atau naik 2,63 persen, dan di tingkat penggilingan Rp6.300/kg atau naik 2,16 persen.

Dibandingkan Agustus 2023, rata-rata harga GKP, GKG, dan gabah luar kualitas pada Agustus 2024 di tingkat petani naik 10,10 persen, 6,17 persen, dan 8,22 persen.

Di tingkat penggilingan rata-rata harga GKP, GKG, dan gabah luar kualitas Agustus 2024 dibanding Agustus 2023 naik 9,82 persen, 6,17 persen, dan 8,09 persen.

Kendati harga gabah turun, nilai tukar petani (NTP) nasional Agustus 2024 tercatat 119,85, naik 0,20 persen dibanding NTP Juli 2024.

“Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik 0,08 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun 0,12 persen,” tulis keterangan BPS.

NTP di Gorontalo mengalami kenaikan tertinggi (2,60 persen) dibanding provinsi lain. Sebaliknya, NTP di Sulawesi Utara mengalami penurunan terbesar (2,25 persen) dibanding provinsi lain.

NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) produk pertanian terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi dan untuk biaya produksi.

Berita Terkait

Ekonomi

Setelah Jepang, QRIS Segera Bisa Dipakai di Tiongkok

Indonesia dan Tiongkok terus memperkuat komitmen penggunaan mata uang...

Cicilan Utang Meningkat, Kaum Menengah ke Bawah Kurangi Belanja

Dalam tiga bulan terakhir (Juni-Agustus 2025) proporsi pendapatan masyarakat...

Merosot Tajam Ekspektasi Kaum Menengah Bawah Terhadap Penghasilannya ke Depan

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) Agustus 2025 yang dipublikasikan...

Berita Terkini