Jumat, September 5, 2025
HomeBerita PropertiPanjang Runway Bertambah, Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Kepresidenan Boeing 737

Panjang Runway Bertambah, Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Kepresidenan Boeing 737

Progres pembangunan Bandar Udara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, makin pesat. Setelah pendaratan pesawat kepresidenan RJ-85 akhir bulan lalu, Bandara Nusantara akan kembali melalukan uji coba pendaratan pesawat tipe lebih besar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, runway Bandara Nusantara kini telah mencapai 2.200 meter dengan lebar 45 meter. Saat ini Kementerian PUPR telah melakukan penebalan pada area runway dengan target selesai 10 Oktober 2024.

Selanjutnya Kemenhub akan melakukan verifikasi kelayakan runway untuk bisa kembali didarati. “Insya Allah pengerjaan runway ini selesai tanggal 10 (Oktober) pagi, dan sorenya akan dilakukan uji coba pendaratan,” kata Menhub saat meninjau progres pembangunan Bandara Nusantara, Minggu (6/10/2024), seperti dikutip keterangan Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub.

Setelah bertambah tebal dan luas, runway Bandara Nusantara siap didarati pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 737-800 yang berukuran lebih besar dari RJ85.

“Sebelum pesawat Presiden landing, kami akan melakukan proving flight dengan pesawat sejenis, sama seperti sebelum pendaratan RJ85 di Bandara Nusantara,” jelas Menhub Budi Karya.

Baca juga: Setelah Mendarat Perdana di Bandara IKN, Presiden Perintahkan Ini ke Menhub

Menhub juga meninjau progres pembangunan terminal bandara bersama tiga arsitek Bandara Nusantara: Yori Antar, Adi Purnomo (Mamo), dan Reza Wahjudi (Bobos).

Menhub memastikan pembangunan terminal sesuai dengan konsep besar IKN, yakni berorientasi pada alam dan ramah lingkungan serta menonjolkan budaya Kalimantan.

Pembangunan bandara IKN ditargetkan selesai 31 Desember 2024, dengan runway sepanjang 3000 meter dan luas bangunan terminal 7.350 meter². Bandara Nusantara nantinya dapat melayani pendaratan pesawat hingga jenis terbesar B-777 300 ER dan A380.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini