Jumat, Oktober 24, 2025
HomeBankKuota Resmi Ditambah, Target Penyaluran KPR FLPP 2024 Fix Hanya 200.000

Kuota Resmi Ditambah, Target Penyaluran KPR FLPP 2024 Fix Hanya 200.000

Pemerintah secara resmi menambah kuota subsidi dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2024, melalui penerbitan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 380/2024 tanggal 3 Oktober 2024.

Berdasarkan KMK tentang Penetapan Rincian Pembiayaan Anggaran pada Sub Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Investasi Pemerintah Tahun Anggaran 2024 itu, ditetapkan alokasi anggaran subsidi KPR dengan skim FLPP 2024 senilai Rp17,02 triliun dari sebelumnya Rp13,72 triliun.

Dengan demikian ada penambahan target penyaluran subsidi kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skim FLPP tahun 2024 sebanyak 34.000 unit, sehingga total menjadi 200.000 unit.

Sebelumnya target penyaluran KPR FLPP untuk rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun 2024 ditetapkan 166.000 unit, dengan anggaran Rp13,72 triliun. Jauh melorot dibanding realisasi penyaluran KPR FLPP 2023 yang mencapai 226.000 unit.

Menjelang September 2024 kuota 166.000 unit itu sudah hampir habis. Karena itu para pengembang rumah MBR pun berteriak minta kuota FLPP ditambah.

Pemerintah mengabulkan tuntutan itu namun jauh di bawah aspirasi pengembang sebanyak 250.000 unit atau setidaknya sama dengan tahun lalu.

Baca juga: Pemerintah Tambah Kuota FLPP, Tapi Hanya Menjadi 200 Ribu Unit

Mengutip data Badan Pengelola Tabunga Perumahan Rakyat (BP Tapera), sampai 2 Oktober 2024 Tapera sudah menyalurkan subsidi KPR dengan skim FLPP untuk 161.277 rumah senilai Rp19,72 triliun.

Dengan demikian total penyaluran subsidi KPR FLPP sejak operasional tahun 2010 sampai 2024 mencapai 1.559.856 rumah senilai Rp146,37 triliun.

Berita Terkait

Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Digital Jakarta Tercepat di Asia Tenggara

Posisi Jakarta kian kuat sebagai salah satu ekonomi digital...

September Jumlah Uang Beredar Kian Besar. Tanda Ekonomi Terus Membaik?

Uang beredar adalah indikator aktivitas ekonomi. Kenaikan atau penurunan...

Bunga Masih Tinggi, Penyaluran Kredit Stagnan, Kredit yang Belum Dicairkan Besar

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, penurunan BI-Rate 150...

Berita Terkini