Senin, Oktober 20, 2025
HomeBerita Properti5 Tips Kurangi Limbah Rumah Tangga Ala Tokopedia

5 Tips Kurangi Limbah Rumah Tangga Ala Tokopedia

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, volume sampah di Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai 69,9 juta ton.

Dari segi komposisi, sampah itu didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 41,6 persen dan dari sisi sumbernya sampah terbanyak berasal dari rumah tangga yang mencapai 44,37 persen.

Pengelolaan sampah yang baik menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk pelaku usaha maupun masyarakat.

Memperingati Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober, marketplace Tokopedia dan ShopTokopedia mengajak masyarakat menyadari pentingnya mengatasi sampah sisa makanan sekaligus untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Tokopedia dan ShopTokopedia selalu berupaya memberi panggung seluas-luasnya bagi para pelaku usaha lokal untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Misalnya, kami mengimbau para pelaku usaha makanan dan minuman untuk menggunakan kemasan produk yang lebih ramah lingkungan hingga mendapatkan sertifikasi halal, izin edar BPOM, maupun Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang diperlukan,” jelas Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce Rizky Juanita Azuz.

Di sisi lain, Tokopedia dan ShopTokopedia secara konsisten juga terus berupaya memberi panggung seluas-luasnya bagi para pelaku usaha lokal untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Seperti kampanye Tokopedia NYAM!, menjadi panggung khusus untuk pelaku usaha lokal makanan dan minuman dari berbagai wilayah di Indonesia serta Beli Lokal panggung khusus untuk brand lokal yang bisa ditemukan baik di Tokopedia maupun ShopTokopedia.

Adapun untuk mengurangi limbah rumah tangga yang menjadi porsi sambah cukup besar, Tokopedia berbagi lima tips. Satu hal yang penting, masyarakat harus terus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengatasi pemborosan makanan. Berikut tipsnya.

⁠Rencanakan menu mingguan yang cermat dan tepat
Membuat rencana menu mingguan yang disesuaikan dengan jumlah bahan masakan menjadi langkah penting untuk mengurangi pemborosan makanan. Selain lebih hemat, langkah ini dapat mendukung masyarakat agar lebih sadar akan pola makan yang lebih sehat dan bergizi.

Di samping itu pastikan memasak hidangan di wajan yang aman bagi keluarga, misalnya dengan menggunakan wajan serbaguna dan anti lengket dari berbagai brand yang bisa dibeli di Tokopodia ataupun ShopTokopedia.

⁠Simpan bahan makanan dengan tepat agar selalu segar dan tak terbuang

Agar sayur dan buah tetap segar ketika disimpan dalam lemari pendingin, sebaiknya menggunakan wadah berbahan aman untuk makanan (food grade) yang memiliki lubang udara supaya terhindar dari jamur atau bau tidak sedap. Ada banyak produk lokal untuk wadah penyimpan makanan berbabagai ukuran untuk menyimpan makanan, sayur, buah, atau lainnya sesuai kebutuhan.

⁠Manfaatkan sisa makanan untuk diolah kembali
Sisa makanan yang masih layak untuk dikonsumsi seperti nasi putih dapat diolah kembali menjadi nasi goreng atau kerupuk rengginang. Agar kualitas bahan makanan tetap terjaga, simpanlah dalam wadah yang aman dan memiliki lubang aliran udara.

Selain nasi, ampas kopi yang tersisa setelah menyeduh kopi biasanya dianggap sebagai produk limbah. Di sisi lain, ternyata ampas kopi bisa memberikan manfaat lain seperti digunakan untuk menetralisir bau tak sedap di ruangan atau pada Sepatu. Bahkan ampas kopi bisa berfungsi sebagai bahan kompos alami yang bisa menyehatkan dan menyuburkan tanah.

Baca juga: 4 Tips Gaya Hidup Sustainable dari DBS Foundation

Selalu menggunakan kemasan ramah lingkungan
“Saat berbelanja perhatikan jenis kemasan produk yang dibeli. Pilih kemasan yang dapat didaur ulang, biodegradable, atau reusable. Dengan memilih kemasan ramah lingkungan, kita turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan,” imbuh Rizky.

Jika tidak mendapatkan kemasan belanja yang ramah lingkungan, masyarakat bisa menyiasatinya dengan selalu membawa kantong belanja (shopping bag) yang awet, kuat, serta memiliki desain dan warna menarik.

Pilih produk lokal untuk mendukung pelaku usaha lokal
Membeli produk lokal dapat mendukung keberlanjutan bisnis UMKM serta mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari transportasi pengiriman barang. Tokopedia memiliki Filter di aplikasi Tokopedia untuk pembeli memilih area lokasi penjual terdekat supaya pengiriman lebih murah dan proses pengantaran paket tidak menempuh jarak yang terlalu jauh.

Sebagai tambahan informasi, Tokopedia merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang memiliki misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Visi Tokopedia adalah membangun sebuah Super Ecosystem di mana siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun. Saat ini, Tokopedia memberdayakan jutaan penjual dan pengguna melalui marketplace (Tokopedia dan ShopTokopedia) dan produk digital, fintech dan pembayaran, logistik dan fulfillment, serta Mitra Tokopedia.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini