Minggu, September 7, 2025
HomeBerita PropertiMenteri PKP Sumbang Tanah Untuk Rumah Gratis di Tangerang

Menteri PKP Sumbang Tanah Untuk Rumah Gratis di Tangerang

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait langsung bergerak cepat untuk melaksanakann Program Pembangunan 3 Juta Rumah yang dijanjikan Presiden Prabowo saat kampanye lalu. Ia mengklaim menyediakan lahan berupa tanah perusahaan miliknya di Tangerang dengan menggandeng swasta yaitu Agung Sedayu untuk pembangunan rumah gratis beserta isinya untuk rakyat.

“Rencananya tanggal 10 November 20204 mendatang akan langsung dilakukan groundbreaking rumah gratis untuk rakyat di Tangerang. Tanahnya milik perusahaan yang bangun rumahnya perusahaan lain yaitu Agung Sedayu beserta isinya,” ujarnya saat Diskusi Program 3 Juta Rumah di Jakarta, Senin (28/10).

Maruarar juga menjelaskan tentang berbagai rencana dan kondisi serta alokasi anggaran APBN yang tersedia untuk program perumahan di Indonesia saat ini. Diskusi tersebut juga diikuti para pejabat dan kalangan birokrat juga dihadiri para perwakilan asosiasi pengembang perumahan, kalangan perbankan, Satgas Perumahan, praktisi dan pemerhati perumahan.

Maruarar juga mengajak semua pihak termasuk sektor swasta untuk terlibat secara aktif dalam Program Pembangunan 3 Juta Rumah. Selain mampu mendorong investasi, pembangunan perumahan juga akan meningkatkan industry-industri lainnya sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara.

“Nanti kita lihat dulu kondisi dan lokasinya seperti apa (bangunan rumah tapak atau rumah susun). Silakan swasta bentuknya apa bisa CSR atau apa saja yang penting ada rumah buat rakyat. Mau disewakan atau dijual, saya maunya rumah gratis dikasih buat rakyat. Bisa saja besok di lokasi ini oleh perusahaan ini, nanti yang lainnya juga ikut,” imbuhnya.

Akan sangat baik bila pihak swasta ikut membangun rumah rakyat dengan berbagai skema dan bentuknya. Yang penting adalah bagaimana bantuan perumahan tersebut benar-benar diberikan kepada rakyat yang membutuhkan dan tepat sasaran.

Baca juga: Rusun Pasar Rumput Digratiskan Untuk Korban Kebakaran Manggarai

Bentuk bantuan bisa bermacam-macam dan itu bisa juga dari pihak swasta. Satu hal yang harus dipastikan, pemerian rumah jangan sampai salah sasaran karena berkaca dari bantuan langsung tunai (BLT) yang kerap tidak tepat. Untuk itu harus dibuat database penerima dan kalau perlu dibuat sendiri.

“Ke depan jangan ada lagi lokasi pembangunan ekslusif tapi harus semua kalangan bisa masuk. Saya maunya ada kalangan berpenghasilan rendah dari TNI, polisi, ASN, jadi ada variasi hunian ekslusif tapi ada segmen berbeda supaya bisa jadi role model percontohan rumah gratis,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini