Kolaborasi Kementerian PKP-ATR/BPN, Konon Ada Potensi 1,3 Juta Ha Untuk Program 3 Juta Rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mendatangi Menteri Agrarai Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid untuk membahas pendataan status tanah yang telah dilaksanakan Kementerian ATR/BPN serta rencana pelaksanaan pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat.
“Kami memiliki konsep sederhana untuk melaksanakan Program 3 Juta Rumah dan tentunya hal mendasarnya adalah tanah. Kami ingin tanah untuk lokasi pembangunan rumah ini gratis dan tentunya Kementerian ATR/BPN yang tahu datanya di mana saja,” ujar Maruarar saat pertemuan di Kantor Kementerian ATR/BPN Selasa (5/11).
Sesuai arahan Presiden Prabowo, Kementerian PKP menginginkan agar pembangunan 3 juta rumah bisa dilaksanakan dengan efisien dan menggandeng semua pihak. Adanya kerja sama dan kolaborasi antar kementerian, lembaga, maupun mitra kerja secara gotong royong tentunya akan bisa mewujudkan pembangunan perumahan.
Maruarar juga kembali menyampaikan mengenai terbatasnya anggaran kementeriannya namun hal itu bukan berarti tidak melaksanakan program. Ia juga menyampaikan telah ada beberapa kalangan pengusaha yang siap menyediakan tanah dan membangun rumah untuk rakyat.
“Makanya kami berharap Kementerian ATR/BPN bisa mengumumkan data serta berbagai lokasi tanah yang bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah. Dengan adanya tanah yang clean and clear dan sesuai peraturan tentunya akan bisa mengurangi biaya pembangunan rumah,” imbuhnya.
Baca juga: Menteri PKP Sumbang Tanah Untuk Rumah Gratis di Tangerang
Harga tanah sendiri memakan porsi sekitar 30-40 persen dari total biaya pembangunan rumah. Kalau zaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) ada program membagikan sertifikat tanah maka harapan Menteri Maruarar program kali ini bisa membagikan tanah dan rumah untuk rakyat.
Sementara itu Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengaku telah mengetahui maksud dan tuuan kedatangan Menteri PKP ke kantornya. Menurutnya perumahan dan pertanahan sangat terkait dan dengan kolaborasi kedua kementerian maka Program 3 Juta Rumah harus bisa dijalankan sebaik mungkin.
“Topik yang dibahas pasti tentang tanah. Meskipun Pak Maruarar belum ngomong tapi kita sudah tahu maksudnya datang ke sini dan memang betul karena kami memiliki data lahan seluas 1,3 juta ha yang memiliki potensi untuk dibangun, misalnya 151 ha sudah diidentifikasi di Mojokerto, 6,9 ha di Tangerang, nanti diverifikasi lagi lokasi yang lain,” pungkasnya.