Minggu, September 7, 2025
HomeNewsEkonomiOtoritas Keuangan dan Moneter Ajak Kaum Milenial dan Gen Z Berinvestasi dengan...

Otoritas Keuangan dan Moneter Ajak Kaum Milenial dan Gen Z Berinvestasi dengan Prinsip 3 C

Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah adalah 4 lembaga yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK).

Rabu (6/11/2024), keempatnya kembali bersinergi menyelenggarakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like-It!) Series 3 Tahun 2024 di Jakarta, ditujukan terutama untuk kaum muda.

Like It! Series 3 tahun 2024, 6-9 November 2024 di Jakarta, diselenggarakan BI dengan tema “Generasi Muda Menuju Masa Depan Cerah dengan Berinvestasi di Pasar Keuangan.” Seri 1 dan 2 diadakan Kementerian Keuangan dan OJK beberapa bulan lalu.

Keempat institusi itu berbicara di Like-It! Series 3 diwakili oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, dan Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih.

Mengutip keterangan BI, Rabu (6/11/2024), keempat pemimpin keuangan dan moneter itu memotivasi kaum milenial dan Gen Z agar berinvestasi di pasar keuangan sejak dini, demi kemandirian finansial mereka dalam jangka panjang.

Untuk itu Destry menyarankan kaum muda menyusun rencana investasi jangka panjang dengan mengadopsi strategi 3C: Cerdas, Cermat, dan Cuan.

Cerdas berarti punya pengetahuan yang baik mengenai sebuah isntrumen investasi sebelum memulai investasi. Cermat artinya tidak membuat keputusan secara impulsif (tanpa perencanaan), melainkan berdasarkan hasil riset dan analisis.

“Dengan sikap cerdas dan cermat itu, diharapkan kamu meraih “cuan” atau keuntungan yang optimal dari sebuah investasi,” kata Destry.

Dengan lain perkataan, literasi yang baik akan membuat kamu tidak sekedar FOMO (Fear of Missing Out) dalam berinvestasi, melainkan benar-benar karena sudah mengerti.

Destry menambahkan, peranan investor muda sangat penting. Terlebih saat ini kondisi perekonomian global dan domestik masih diselimuti ketidakpastian.

“Dengan makin besarnya basis investor dalam negeri terutama kaum muda, sektor keuangan kita akan lebih stabil dan sehat,” ujarnya.

Sementara Suahasil menyatakan, investasi harus jadi bagian dari kehidupan sehari-hari kaum muda. Untuk itu mereka perlu terus belajar dan meningkatkan literasi keuangannya termasuk mengenai investasi. Alasannya ada tiga.

Pertama, peningkatan literasi keuangan akan makin memperkuat kemandirian finansial. Kedua, literasi keuangan yang baik memungkinkan pengambilan keputusan investasi yang bijak. “Ketiga kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih baik bila punya literasi keuangan yang cukup,” kata guru besar FEB UI itu.

Baca juga: Investasi Properti itu Cengli Asal Mengerti

Terkait investasi, Suahasil menyebut Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang diterbitkan pemerintah sebagai salah satu pilihan investasi kaum muda yang aman, dengan imbal hasil (yield) lebih besar daripada deposito.

“Saat ini SBN Ritel telah menjangkau 875 ribu investor, termasuk kaum muda. Ke depan pemerintah terus berupaya agar SBN Ritel lebih mudah diakses, khususnya oleh kaum muda. Ayo, jangan takut memulai berinvestasi!” pungkas Suahasil.

Pentingnya meningkatkan literasi keuangan juga disampaikan Mirza. Bukan hanya supaya kamu bisa memilih produk investasi yang sesuai, tapi juga agar tidak menjadi korban penipuan.

Sayangnya para pemimpin otoritas keuangan dan moneter itu tidak menjelaskan bagaimana cara efektif meningkatkan literasi dan inklusi keuangan itu.

Berita Terkait

Ekonomi

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini