Selasa, September 9, 2025
HomeApartmentJanji RK dan Pramono Ke REI DKI Jakarta

Janji RK dan Pramono Ke REI DKI Jakarta

Rakerda REI DKI Jakarta 2024 telah digelar pekan ini dan di tengah masa perhelatan Pilkada Jakarta. Rakerda REI merupakan forum yang salah satunya mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program umum dan rencana kerja tiga tahun sert menetapkan kebijaksanaan organisasi yang juga menghadirkan para calon pemimpim Jakarta.

“REI DKI Jakarta perlu mendengarkan visi misi dan program kerja yang akan diusung para calon gubernur khususnya di bidang perumahan, permukiman, dan realestat. REI DKI Jakarta ingin mendengar perspektif para calon gubernur tentang Jakarta ke depan dikaitkan dengan perubahan status Kota Jakarta,” ujar Ketua DPD REI DKI Jakarta Arvin F. Iskandar saat acara rakerda di Jakarta, Kamis (7/11).

Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) menyatakan komitmennya untuk menjadikan REI DKI Jakarta sebagai mitra utama pemprov dalam pembangunan Jakarta sebagai kota global.

“Ekonomi 5 tahun ke depan adalah ekonomi realestat. Bangunan bisa berubah fungsi sesuai waktu, demikian juga urusan kemacetan saya akan menggunakan teori realestat. Kami akan lebih banyak menghadirkan hunian di atas pasar-pasar yang ada di Jakarta agar pekerja di Sudirman, Thamrin, tidak lagi tinggal di Depok dan Bekasi,” katanya.

Jakarta, jelas RK, memiliki 150 pasar yang di atasnya akan dibangun realestat dan di bawah tetap pasar. Jika ide ini bisa diimplementasikan maka kalangan menengah ke bawah bisa punya apartemen di tengah Jakarta sehingga mengurangi biaya transportasi, stres, dan kemacetan. Udara Jakarta juga akan lebih bersih.

“Harga sudah mahal, jual murah nggak akan masuk, ini jadi lingkaran setan. Makanya kalau saya terpilih sebagai gubernur, akan saya serahkan ke REI Jakarta untuk membangun realestat di 150 pasar itu. Dukungan lainnya kemudahan perizinan,” pungkasnya.

Cagub Jakarta Ridwan Kamil berbicara di hadapan peserta Rakerda REI DKI Jakarta 2024 (dok. REI Jakarta)

Baca juga: Rusun Pasar Rumput Digratiskan Untuk Korban Kebakaran Manggarai

Sementara calon gubernur Pramono Anung menyoroti ada 1,4 juta masyarakat yang kekurangan hunian dan akses rumah tangga terhadap hunian layak hanya 38,8 persen. Untuk mengatasinya akan diimplementasikan gagasan hunian terjangkau di area transit oriented development (TOD) dan pengadaan hunian dengan skema lahan campuran (mixed used development).

“Program Jakarta Fund sebagai salah satu strategi membangun dengan memanfaatkan sisa lebih pembiayaan anggaran (SilPA) untuk dikelola secara profesional dan terbuka dalam mendorong pembangunan di Jakarta. Dengan begitu ke depan pemerintah tidak lagi harus bergantung pada pajak maupun retribusi dalam membangun daerah,” bebernya.

Menurut Pramono, Jakarta memiliki SilPA hampir setiap waktu sebesar Rp5-6 triliun. Bila diambil Rp3-4 triliun kemudian di-leverage, cari tambahan Rp6 triliun dengan leverage Jakarta pasti akan bisa digunakan dana ini untuk penyediaan hunian terjangkau.

Berita Terkait

Ekonomi

Cadangan Devisa Terus Merosot, Agustus 2025 Berkurang Lagi Jadi USD150,7 Miliar

Cadangan devisa merupakan salah satu instrumen yang menentukan stabilitas...

Menteri Keuangan Diganti, Harga Saham Jatuh

Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati...

Kiprah BSI Dorong Green Zakat, dari Green Building Hingga One Home One Tree

Bank BSI terus mendorong optimalisasi zakat dan pertumbuhan ekonomi...

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Berita Terkini