Sinergi Pemerintah-Pengembang Perkuat Industri Properti

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar (Ara) Sirait kembali menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan kalangan pengembang sebagai bentuk kontribusi untuk pembangunan perumahan di Indonesia.
“Salah satu tuga Kementerian PKP adalah sebagai fasilitator, regulator, dan operator. Dalam membangun rumah peran pemerintah itu sedikit, pengembang yang banyak, dan masyarakat langsung paling banyak. Tugas kami di kementerian bagaimana membuat developer bisa nyaman dengan mempermudah, mempermurah, dan mempercepat,” ujar Ara saat Rapat Kerja Nasional Real Estat Indonesia (REI) di Bandung, Kamis (6/12).
Dalam program pembangunan perumahan, Kementerian PKP terus berupaya untuk mendapatkan lahan murah bahkan gratis. Hal itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penyediaan lahan khususnya untuk mendorong program 3 juta rumah.
“Makanya dukungan dan kerja sama dari semua pihak sangat penting karena tanpa gotong royong program 3 juta rumah tidak mungkin bisa berjalan dengan baik. Saya juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo terkait penghargaan dan apresiasi peran pengembang REI selama ini dalam membangun rumah rakyat,” imbuhnya.
Baca juga: Menteri PKP Data Potensi Stasiun Untuk Dibangun Perumahan
Ketua Umum REI Joko Suranto mengatakan, REI sangat mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah dan penyelenggaraan Rakernas ini merupakan salah satu tekad REI dan para mitra pemerintah untuk menyukseskan program 3 juta rumah.
“Rakornas REI kali ini diikuti lebih dari 1.000 peserta anggota REI dari seluruh Indonesia dan salah satu tema yang kami angkat adalah memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk menjalankan program 3 juta rumah. Industri properti telah memberikan sumbangan besar terhadap APBN mencapai 9,3 persen dan itu menjadi semangat kami untuk menjalankan sektor ini,” katanya.
Pemerintah juga telah menjadikann sektor properti sebagai lokomotif perekonomian dengan industri ikutan yang mencapai 170-an industri. Sektor ini juga telah menyerap tenaga kerja mencapai 13,8 persen dan menekan angka kemiskinan sebesar 7,8 persen. Program 3 juta rumah akan mendorong banyak industri ikutan khususnya mengurangi angka backlog perumahan secara signifikan.