Dukungan APERSI untuk Program 3 Juta Rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar (Ara) Sirait kembali menyatakan pentingnya dukungan dari kalangan pengembang untuk program 3 juta rumah. Asoasiasi pengembang diharapkan bisa terus berkontribusi aktif dalam memberikan masukan kepada pemerintah mengenai berbagai hal penting untuk mendorong pengembangan hunian bagi masyarakat.
“Program 3 juta rumah merupkan program nasional yang harus kita dorong bersama. Dukungan dan berbagai masukan dari asosiasi seperti Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menjadi hal yang sangat penting,” ujar Ara di sela-sela pertemuan dengan DPP Apersi di Kantor Kementerian PKP Jakarta pekan ini.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah yang menyebut sangat terbuka menerima berbagai saran dan masukan dari para pengembang terkait berbagai permasalahan yang ada di sektor perumahan.
“Berbagai masukan diperlukan supaya program dan kebijakan yang diambil bisa berjalan dengan baik dan mempermudah iklim investasi di sektor properti. Terlebih anggaran di sektor perumahan sangat minim hanya Rp5,27 triliun sehingga diperlukan kolaborasi dangotong royong dari semua pihak,” imbuh fahri.
Selanjutanya Ara menyatakan akan menjadwalkan pertemuan dengan berbagai asosiasi pengembang lainnya supaya bisa menjaring berbagai masukan dari semua sisi. Setiap asosiasi juga memiliki unit penelitian dan pengembangan (litbang) sehingga berbagai kajian serta inovasi skema pembangunan dan pembiayaan bisa didetailkan dan diusulkan ke pemerintah.
Baca juga: Sinergi Pemerintah-Pengembang Perkuat Industri Properti
Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah mengatakan, pihaknya siap berkoordinasi dengan Kementerian PKP untuk pengembangan rumah layak huni bagi masyarakat. Kembali hadirnya Kementerian khusus di bidang perumahan juga menjadi langkah penting untuk mempermudah koordinasi seputar masalah perumahan.
“Kami siap bergotong royong dengan Kementerian PKP untuk penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Mayoritas anggota kami juga fokus pada pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” katanya.
Apersi terdiri dari 5.120 perusahaan pengembang dengan anggota aktif sebanyak 3.691 pengembang yang tersebar di 29 DPD seluruh Indonesia. Total realisasi pembangunan dari seluruh anggota Apersi periode 2020-2024 yang tersebar di 6.521 daerah mencapai 669.149 unit rumah.