Gandeng 21 Bank, SML Luncurkan Move in Quickly

Property Outlook 2025 yang diterbitkan Knight Frank menyebut, living sector atau produk hunian masih menjadi sektor utama yang mendorong bisnis properti nasional. Hal itu membuat optimisme bisnis properti tahun 2025 ini terus menguat.
Pengembang Sinar Mas Land (SML) mengoptimalkan situasi yang baik itu dengan kembali menghadirkan program National Sales bertajuk Move in Quickly (MIQ). Sejak tahun 2019 lalu, SML menghadirkan National Sales untuk program kemudahan sepanjang tahun itu. Tahun 2024 lalu, program National Sales-nya berhasil meraih lebih dari 580 konsumen dengan total nilai transaksi mencapai Rp1,4 triliun.
“Kebutuhan properti terus meningkat dan itu menjadi peluang besar untuk tahun 2025. Kami kembali menghadirkan program National Sales untuk memudahkan konsumen dan memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian. Untuk program ini ada lebih dari 1.350 produk dan kami menargetkan penjualan sebesar Rp2 triliun dari program ini,” ujar Herry Hendarta, Deputy Group CEO Strategic Development & Assets SML saat peluncuran program di ICE BSD City, Rabu (22/01).
Program MIQ selain memberikan banyak kemudahan juga menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang ingin memiliki properti siap huni (ready stock) di tahun 2025 baik untuk tempat tinggal maupun keperluan bisnis. Dengan unit-unit yang sudah ready to move, konsumen tidak perlu menunggu lama untuk menikmati kenyamanan dan fungsi properti yang dibutuhkan.
Chief of Corporate Sales and Marketing Dian Asmahani menjelaskan, program MIQ ini dibagi dalam tiga periode sepanjang tahun 2025 yang dimulai 22 Januari-30 April, 1 Mei-31 Agustus, dan 1 September-31 Desember. Periode pertama memberikan kemudahan terbesar yang akan berkurang pada tiap periode lanjutannya.
“Untuk periode pertama ini kami berikan diskon hingga 25 persen, subsidi depe hingga 15 persen, bebasa biaya KPR-KPA, free BPHTB, free IPL 1 tahun, voucher furniture hingga 10 persen, voucher elektronik 4 persen, hadiah hingga 3,5 persen, dan sebagainya. Berbagai kemudahan ini bisa digabung dengan stimulus lain seperti promo bank yang juga telah bekerja sama dengan kami sebanyak 21 bank,” bebernya.
Baca juga: BSD City Sudah Terhubung Ke Gading Serpong, SML Hadirkan Pusat Bisnis Baru
Seluruh kemudahan ini bisa didapatkan untuk berbagai produk SML baik rumah tapak, apartemen, ruko, hingga kaveling. Seluruh proyek SML juga diikutkan dalam program MIQ ini seperti BSD City, Taman Banjar Wijaya, The Elements, Southgate, Apartemen Aerium, Kota Wisata, Legenda Wisata, Wisata Bukit Mas, Klaska Residence, Nuvansa Bay, hingga Grand City Balikpapan. Range harganya mulai Rp500 jutaan hingga di atas Rp5 miliar.
Sementara itu Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya mengatakan, program MIQ ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk menyediakan solusi hunian dan produk properti lain sekaligus mendukung visi SML dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan kawasan yang modern dan nyaman.
“Tahun 2024 lalu kami menargetkan penjualan sebesar Rp9,5 triliun dan per September sudahh tercapai 73 persen. Pada tahun ini kami menargetkan angka yang sama dan dari program MIQ ini kami menargetkan porsi mencapai 15-20 persen untuk total pendapatan tahun ini,” katanya.
Adapun 21 bank yang telah menandatangani MOU untuk program pembiayaan KPR, KPA, dan kredit pemilikan tanah (KPT). Bank-bank tersebut yaitu Bank BCA, Mandiri, Bank BNI, Maybank, CIMB Niaga, Permata Bank, Bank Sinarmas, Bank BRI, OCBC, Bank BTN, Danamon, Panin Bank, Woori Saudara, Bank Mestika, Bank Ina, UOB, CCB, Bank Nobu, BCA Syariah, dan KB Bank.