Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsEkonomiJawa Barat Sumbang Investasi Terbesar Disusul Jakarta, Jatim, Sulteng, Banten

Jawa Barat Sumbang Investasi Terbesar Disusul Jakarta, Jatim, Sulteng, Banten

Indonesia masih menarik sebagai negara yang menjadi tujuan investasi global. Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, realisasi investasi sepanjang tahun 2024 bisa melampuai target yang telah ditetapkan hingga berkontribusi signifikan pada penciptaan lapangan kerja.

“Penyerapan tenaga kerja mencapai 2.456.130 orang atau meningkat 34,7 persen dibandingkan tahun 2023. Dari sisi asal modal, penanaman modal asing (PMA) sedikit lebih besar dibandingkan penanaman modal dalam negeri (PMDN),” katanya usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka pekan ini.

Dalam pertemuan itu, Rosan juga menyampaikan kepada presiden terkait target pertumbuhan investasi hingga 2029 mendatang. Adapun dari total investasi tahun 2024, porsi terbesar berada di luar Pulau Jawa sebesar 52,2 persen atau Rp895,4 triliun.

Investasi di Pulau Jawa menyumbang sebesar Rp818,8 triliun (47,8 persen) sementara PMA 52,5 persen (Rp900,2 triliun) dan PMDN 47,5 persen (Rp814 triliun). Bila dirinci, lima provinsi dengan realisasi investasi tertinggi tahun 2024 adalah Jawa Barat (14,7 persen), Jakarta (14,1 persen), Jawa Timur (8,6 persen), Sulawesi Tengah (8,2 persen), dan Banten (6,2 persen).

Baca juga: Bahlil: 5 Tahun Terakhir Investasi Korsel di Indonesia Rp200 Triliun Lebih

Sementara negara dengan investasi terbesar di Indonesia adalah Singapura (Rp20,1 miliar dollar), Hong Kong (8,2 miliar dollar), China (8,1 miliar dollar), Malaysia (4,2 miliar dollar), dan Amerika (3,7 miliar dollar).

Untuk kontribusi investasi dari sektor hilirisasi tahun 2024 mencapai Rp407,8 triliun atau sekitar 23,8 persen dari total investasi nasional. Kontribusi itu bukan hanya dari sektor mineral tapi juga kehutanan sebesar Rp64 triliun, kelapa sawit dan kertas Rp67,1 triliun, minyak dan gas petrokimia Rp23,1 triliun, serta baterai kendaraan listrik Rp8,4 triliun.

Pemerintah juga telah menetapkan target investasi untuk lima tahun ke depan. Berdasarkan data Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), target investasi tahun 2025 sebesar Rp1.905 triliun, kemudian 2026 Rp2.175 triliun, dan 2027 Rp2.567 triliun.

“Pada tahun 2028 ditargetkan pertumbuhan perekonomian kita bisa mencapai 7,7 persen dengan investasi yang masuk sebesar Rp2.969 triliun dan tahun 2029 menjadi 8 persen sesuai target pemerintah dengan investasi yang masuk diharapkan sebesar Rp3.414 triliun,” imbuh Rosan.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini