Selama Libur Lebaran 2025, Whoosh Angkut 341.100 Penumpang

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat, sebanyak 341.100 orang menggunakan layanan kereta cepat Whoosh selama 11 hari masa Angkutan Lebaran 2025.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, selama libur Lebaran 2025 penumpang Whoosh rata-rata mencapai 16.500 s.d 23.500 orang per hari. Puncaknya terjadi pada H+5 Lebaran, 6 April 2025, dengan jumlah penumpang harian mencapai 23.500 orang.
“Selain digunakan untuk mudik, mayoritas penumpang kali ini memanfaatkan Whoosh untuk berlibur bersama keluarga ke Bandung, Jakarta, dan Karawang. Tak sedikit pula penumpang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang khusus untuk mencoba pengalaman naik Whoosh pertama kali di masa liburan kali ini,” kata Eva melalui keterangan resmi, dikutip Senin (14/4/2025).
Selama masa Angkutan Lebaran 2025, rute Halim–Padalarang PP mencatat volume penumpang tertinggi mencapai 224.420 orang. Diikuti rute Halim–Tegalluar Summarecon PP 92.474 penumpang, Karawang–Padalarang/Tegalluar Summarecon PP 13.737 penumpang, Halim–Karawang PP 8.682 penumpang, dan Padalarang–Tegalluar Summarecon PP sebanyak 1.787 penumpang.
Berdasarkan data total naik dan turun penumpang per stasiun selama masa Angkutan Lebaran 2025, Halim tercatat sebagai stasiun terpadat dengan total 325.576 penumpang. Diikuti stasiun Padalarang 235.207 penumpang, dan atasiun Tegalluar Summarecon 98.998 penumpang. Sementara stasiun Karawang melayani total 22.419 penumpang.
Baca juga: Banyak yang Ingin Jajal Kereta Cepat, Penumpang Rute Pendek Whoosh Melonjak Selama Lebaran
Angka-angka itu mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat di jalur utama perjalanan Whoosh, terutama di Stasiun Halim dan Padalarang yang menjadi titik keberangkatan dan kedatangan favorit selama libur Lebaran 2025.
Ketepatan waktu perjalanan Whoosh diklaim tetap terjaga, dengan on time performance 99,74 persen dan rata-rata keterlambatan keberangkatan hanya 0,6 detik. “Hal ini menjadi indikator penting, meskipun jumlah perjalanan dan penumpang meningkat, kualitas layanan tetap terjaga dengan baik,” ujar Eva.
Selama periode Angkutan Lebaran, KCIC memastikan seluruh operasional Whoosh berjalan lancar dan seluruh penumpang selamat sampai tujuan.
KCIC menyiagakan 568 personel pengamanan, serta memanfaatkan 1.396 CCTV yang tersebar di stasiun dan jalur. Berbagai sensor keselamatan juga diaktifkan, seperti sensor gempa, hujan, angin kencang, dan deteksi benda asing, guna memastikan perjalanan Whoosh tetap aman dan andal.
Petugas posko lintas fungsi yang disiagakan selama masa Angkutan Lebaran, secara aktif memantau kondisi lapangan di seluruh stasiun dan jalur operasional Whoosh. Mereka berperan penting dalam memastikan kelancaran layanan dengan memberikan respons cepat terhadap berbagai kebutuhan dan situasi yang dialami penumpang.
“Kehadiran petugas yang siaga 24 jam ini menjadi bagian dari komitmen KCIC untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang selama periode layanan Lebaran,” tutup Eva.