“Walk The Talk”, Pemerintah Pede Investasi Masuk Capai Lebih Rp465 T Awal Tahun Ini

Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, periode triwulan pertama tahun 2025 ada realisasi investasi masuk mencapai Rp462,2 triliun atau 24,4 persen dari total target investasi tahun ini yang sebesar Rp1.905,6 triliun.
“Investasi yang masuk pada tiga bulan pertama tahun ini sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Bappenas yang diberikan kepada kami. Bahkan kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau year on year (yoy) ada peninigkatan 15,9 persen karena tahun sebelumnya nilainya Rp401,5 triliun, jadi ini capaian yang menggembirakan,” ujar Rosan dalam siaran persnya, Kamis (24/04).
Capaian ini juga menunjukkan tingginya kepercayaan investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini disebut Rosan merupakan kepercayaan terhadap stabilitas dan iklim Indonesia di bawah koordinator Presiden Prabowo Subianto.
Di tengah berbagai isu maupun indikator perekonomian lokal dan global, dengan confident pemerintah menyebut capaian ini memberikan dampak yang positif terhadap penyerapan tenaga kerja di mana sepanjang triwulan pertama investasi tersebu berhasil menyerap hingga 594.104 tenaga kerja.
Hasil investasi sebesar Rp465,2 triliun dengan serapan tenaga kerja 594.104 orang ini menunjukka peningkatan penyerapan tenaga kerja mencapai 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Rosan juga memaparkan komposisi investasi yang terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp230,4 triliun (49,5 persen) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp234,8 triliun (50,5 persen). Dari sisi wilayah, investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp235,9 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp229,3 triliun.
Sementara itu lima negara terbesar penyumbang investasi adalah Singapura, Hong Kong, China, Malaysia, dan Jepang. Singapura merupakan kontriibutor terbesar dengan tetap menjadi investor terbesar di Indonesia selama 10 tahun terakhir.
“Lima negara besarnya memang adalah Singapura dengan kurang lebih 4,6 miliar dolar, kemudian Hong Kong kurang lebih 2,2 miliar dolar, China 1,8 miliar dolar, dilanjutkan oleh Malaysia 1 miliar dolar, dan Jepang 1 miliar dolar. Kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia sangat baik dan itu dibuktikan dengan investasi yang masuk sesuai target,” klaimnya.