Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiPencahayaan Bukan Sekadar Terang Tapi Bisa Membentuk Konsep Ruang

Pencahayaan Bukan Sekadar Terang Tapi Bisa Membentuk Konsep Ruang

Desain interior yang memikat tidak hanya tentang elemen dekoratif yang cantik tapi juga tentang pencahayaan yang tepat. Penataan furnitur maupun pemilihan dekorasi yang cermat akan terkesan biasa saja dalam ruangan yang kurang penerangan.

Prinsipnya, setiap elemen desain membutuhkan cahaya yang tepat untuk mengungkapkan keindahan sejatinya. Pencahayaan bukan lagi sekadar pertimbangan akhir melainkan komponen arsitektur yang esensial untuk membentuk narasi desain dari konsepsi hingga realisasi.

Berbagai konsep itu yang diusung oleh produk lighting in-Lite di ajang ARCH:ID 2025 di ICE BSD City. Bersama Pavilion95 dan Insignio Studio, in-Lite menghadirkan A Glowing Light Box untuk menjadi inspirasi para arsitek menciptakan konsep Performative Archipelago hingga bagaimana untuk mengeksplor pencahayaan dalam mengoptimalkan ruang dan mempertegas struktur bangunan.

“Kami melihat pencahayaan sebagai elemen fundamental desain, bukan hanya kebutuhan fungsional. Pencahayaan memiliki kekuatan untuk membentuk ruang, menciptakan tekstur, menonjolkan warna, dan mengarahkan fokus visual. Memahami pencahayaan menjadi kunci untuk menciptakan desain yang eksepsional,” ujar Fransiska Darmawan, GM in-Lite dalam siaran pers yang diterbitkan Selasa (13/05).

Pencahayaan juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap mood dan atmosfer suatu ruang. Warna cahaya, intensitas, dan distribusinya dapat membangkitkan berbagai emosi dan menciptakan suasana yang berbeda.

Baca juga: Pencahayaan Bukan Sekadar Terang, Bisa Dikawinkan Dengan Seni Juga Lho

Lighting Design Director Pavilion95 Agust Danang Ismoyo mengatakan, pencahayaan adalah bahasa yang subtle namun kuat, mempengaruhi emosi, dan mengarahkan persepsi ruang. Melalui warna, intensitas, dan arah cahaya, seorang desainer dapat menciptakan rasa nyaman, membangkitkan energi, atau menghadirkan keheningan yang menenangkan.

“in-Lite Pavilion mengajak pengunjung untuk merasakan langsung peran cahaya dalam membentuk persepsi, gerak, dan emosi melalui lima narasi ruang imersif: The Chandeliers, The Room, The Void, The Corridor, dan The Garden yang setiap ruangnya dirancang untuk menampilkan bagaimana cahaya melalui perpaduan terang dan bayangan bisa membentuk persepsi, gerak, dan emosi,” bebernya.

Desain pencahayaan efektif pada akhirnya dapat diintegrasikan menjadi keindahan dan fungsionalitas sebuah ruang. Kolaborasi in-Lite, Pavilion95, dan Insignio Studio hadir pada kotak cahaya semi-transparan yang diciptakan dengan semangat Beyond Illumination untuk menekankan bahwa pencahayaan tidak hanya sebagai penerangan tapi juga mampu menghidupkan ruang, membentuk struktur, serta menciptakan ceritia.

Keunikan konsep ini juga berhasil menarik perhatian para pengunjung dan juri, menjadikan in-Lite Pavilion terpilih sebagai salah satu pemenang Best Booth di ARCH:ID 2025. Partisipasi in-Lite di event ARCH:ID juga merupakan salah satu komitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan para pelaku industri kreatif dalam menciptakan ruang yang lebih baik melalui pencahayaan.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini