Menteri PKP Sebut Realisasi KPR Subsidi FLPP Triwulan I 2025 Terbesar Sepanjang Sejarah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengapresiasi kinerja Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), karena berhasil merealisasikan penyaluran KPR subsidi dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 53.874 unit selama triwulan pertama 2025.
Ara menyebut realisasi KPR FLPP itu melesat 1.173,92 persen dibanding realisasi KPR FLPP triwulan pertama 2024 yang hanya 4.229 unit. “Realisasi KPR FLPP triwulan satu 2025 itu paling besar sepanjang sejarah (penyaluran KPR FLPP),” katanya saat mengunjungi kantor pusat BP Tapera di Jakarta, seperti dikutip keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PKP< Selasa (20/5/2025).
KPR FLPP mulai disalurkan sejak 2010 di era Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa. Menteri PKP mengungkapkan, karena tingginya minat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) membeli rumah subsidi dengan KPR FLPP itu, pemerintah meningkatkan alokasi KPR FLPP tahun ini dari semula 220.000 unit menjadi 350.000 unit.
Apalagi pemerintah juga mendorong pembebasan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk membantu MBR lebih mudah memiliki rumah subsidi.
Baca juga: Sampai Maret Realisasi KPR FLPP Capai Rp6,63 Triliun untuk 53.645 Rumah
Menteri PKP menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran pimpinan dan pegawai BP Tapera yang telah bekerja keras merealisasikan dana FLPP untuk pembelian rumah subsidi secara kredit.
Juga kepada berbagai pihak yang dinilainya memberikan kepercayaan dan mendukung Kementerian PKP dalam mewujudkan program 3 juta rumah.
Mulai dari Presiden Prabowo Subianto, DPR, Gubernur BI, Menteri Keuangan, Danantara, Menteri BUMN, sampai BPKP, BPK, BPS, serta perbankan dan pengembang perumahan.
Atas pencapaian itu Menteri Ara dengan dana pribadinya memberikan apresiasi kepada tiga pegawai terbaik BP Tapera untuk berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah.
“Jika ada yang mengatakan kemarin, masa depan Indonesia gelap, gelapnya dimana? Industri perumahan ini luar biasa meningkatnya selama tiga bulan pertama (2025). Ini data dan fakta yang menunjukkan, Indonesia cerah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sektor perumahan juga cerah,” ujar Ara.
Baca juga: Lima Bulan Pemerintahan Prabowo, Realisasi KPR Subsidi Capai 89.449 Unit
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho pada kesempatan itu mengungkapkan, realisasi penyaluran dana FLPP untuk pembelian rumah subsidi oleh MBR, baik yang sudah terealisasi maupun sedang berjalan, sejak Presiden Prabowo dilantik 20 Oktober 2024 hingga 16 Mei 2025 mencapai total 167.160 unit. Sedangkan selama tahun ini (1 Januari-16 Mei 2025) mencapai 125.875 unit.
Dengan pelonggaran batas penghasilan MBR yang berhak mendapat subsidi rumah, plus penerapan kebijakan pembebasan BPHTB dan PBG, Heru optimis realisasi FLPP ke depan bisa lebih meningkat. Bahkan, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR bersama Menteri PKP, Heru menyatakan kuota FLPP 220.000 unit itu akan habis pada akhir semester pertama tahun ini.