Komitmen Farpoint Pada Praktik Pengembangan Green-Sustainable

Farpoint Realty Indonesia terus mengambil peran aktif untuk praktik pengembangan yang berkelanjutan di seluruh proyeknya. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa sektor properti dan konstruksi menjadi penyumbang emisi karbon terbesar sehingga penerapan praktik ramah lingkungan dan gaya hidup hijau menjadi sangat penting.
Farpoint merupakan bagian dari Gunung Sewu Group, telah mengambil langkah nyata dalam mengintegrasikan praktik berkelanjutan dan ikut menjadi bagian dari agenda global khususnya sejak dirilis laporan “Net Zero Emissions by 2050: A Roadmap for the Global Energy Sector” oleh International Energy Agency (IEA).
Laporan ini menetapkan strategi bagi seluruh sektor untuk berkontribusi pada tujuan Perjanjian Paris dalam membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat celcius dan konsep ini telah menjadi tolak ukur penting bagi pemerintah, industri, lembaga keuangan, dan masyarakat sipil.
Beberapa langkah nyata terkait praktik berkelanjutan itu diraih Farpoint melalui proyek Verde Two, sebuah apartemen mewah di Jakarta Selatan. Pada Februari 2025, proyek ini menjadi apartemen pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi EDGE Zero Carbon, sebuah standar bangunan hijau yang dikembangkan oleh International Finance Corporation (IFC), bagian dari World Bank Group.
“Sertifikasi ini menandai keberhasilan proyek dalam mencapai efisiensi energi hingga 50 persen, menjadikannya tolok ukur baru bagi hunian ramah lingkungan di perkotaan. Verde Two berhasil meraih sertifikasi EDGE Zero Carbon dengan peringkat tertinggi yang menunjukkan komitmen kami terhadap pengembangan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan,” ujar Heru Sucahyo, Direktur Investasi Farpoint Realty dalam siaran pers yang diterbitkan Kamis (03/07).
CEO Farpoint Tatang Widjaja menambahkan, pencapaian ini bukan hanya prestasi teknis tetapi juga bentuk nyata dari penerapan konsep green di seluruh lini bisnis Farpoint.
Selama pandemi Covud-19 misalnya, Verde Two juga menjaga standar kebersihan dan kesehatan yang ketat hingga meraih SafeGuard Hygiene Excellence and Safety Label dari Bureau Veritas, perusahaan global dengan pengalaman 192 tahun di bidang pengujian dan sertifikasi.
“Selama 20 tahun terakhir kami telah membangun portofolio beragam yang mencakup hunian, komersial, ritel, dan pengelolaan aset. Salah satu bangunan perkantoran ikonik di kawasan Sudirman Central Business District Jakarta, Sequis Tower, dikenal tidak hanya karena arsitekturnya yang modern tetapi juga karena kredensial keberlanjutannya dengan perolehan sertifikasi LEED (Leadership in Energy & Environmental Design) Platinum dari U.S. Green Building Council,” jelasnya.
Baca juga: Verde Two Jadi Highrise Building Pertama di Indonesia Raih Sertifikat Green Tertinggi
Banyak perusahaan multinasional membutuhkan ruang kantor yang memenuhi standar bangunan hijau—seperti LEED atau sertifikasi Internasional setara lainnya—sebagai syarat utama dalam memilih gedung. Sertifikasi ini menjadi indikator penting dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, kesejahteraan karyawan, dan tata kelola yang bertanggung jawab.
Di era di mana keberlanjutan menjadi standar utama, komitmen Farpoint pada bangunan hijau bersertifikasi menjadikannya mitra terpercaya bagi organisasi yang mengutamakan nilai jangka panjang dan ketahanan bisnis.
Komitmen Farpoint terhadap pengembangan hijau juga menjangkau segmen menengah. Proyek hunian Samanea Hill di Parung Panjang, Bogor, dikembangkan dengan konsep sustainable community living secara menyeluruh dan berhasil meraih sertifikasi EDGE untuk efisiensi penggunaan energi, air, dan material bangunan.
Masterplan kawasan ini dirancang oleh arsitek ternama di Indonesia Andra Matin, dengan pendekatan arsitektur modern dan clean yang menciptakan hunian sehat dan komunitas inklusif berkelanjutan. Kawasan ini memiliki ruang hijau seluas 45 ribu m2, jalur pedestrian yang nyaman, dan akses yang dinaungi pohon trembesi yang mampu menurunkan suhu mikro hingga 4 derajat celcius, menyerap 28,5 ton karbon per tahun, serta menghasilkan oksigen dalam jumlah signifikan.
Samanea Hill juga meraih penghargaan Best Affordable Housing Development dan Best Compact Housing Architectural Design dengan penghematan energi melalui desain hemat listrik, rasio jendela ke dinding yang efisien, sistem pendingin hemat energi, dan lampu LED di area dalam maupun luar.
“Melalui Samanea Hill kami ingin menunjukkan komitmen kami dalam mendefinisikan ulang perumahan terjangkau melalui masterplan yang matang, ramah pejalan kaki, dan memberikan akses luas ke transportasi publik. Pendekatan kami tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik tapi juga menciptakan komunitas inklusif dan berkelanjutan,” imbuh Heru.
Baca juga: Menengok Club House Rancangan Andra Matin di Samanea Hill
Farpoint secara konsisten menunjukkan bahwa praktik pengembangan berkelanjutan bisa berjalan seiring dengan inovasi dan nilai tambah. Perusahaan ini juga aktif bekerja sama dengan berbagai institusi seperti Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) dan Jakarta Property Institute (JPI) untuk berbagi pengetahuan dan mempromosikan Jakarta sebagai kota global dengan gedung-gedung tinggi berstandar internasional.
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya hunian dan ruang kerja yang ramah lingkungan, Farpoint hadir sebagai pelopor dan membuktikan bahwa pengembangan berkelanjutan bukan sekadar tren, melainkan visi jangka panjang. Lewat berbagai proyeknya, Farpoint tidak hanya mengubah lansekap properti di Indonesia tetapi juga mengajak pelaku industri lain untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih hijau.